Demikian diungkapkan Retnowati dalam sidang untuk mempertahankan disertasinya yang bertajuk Kethoprak Sebagai Identitas, Suatu Kajian Kelompok Kethoprak Arum Budoyo di Juwana Pati, Jawa Tengah, Kamis (23/4). Retnowati mendapatkan gelar doktor di bidang Antropologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia dengan yudisium memuaskan.
Penelitian dilakukan di wilayah Pesisir Utara Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pati. Di wilayah tersebut, kethoprak sangat dekat dan menyatu dengan kehidupan masyarakat. Bahkan, berkembang. Selain itu, sebagai kota kabupaten, Pati merupakan kota yang dinamis menghadapi perkembangan dari dalam maupun luar.
Kethoprak jelas bukan fenomena kesenian tanpa arti. Kethoprak mengambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa dalam pentas dan lakon-lakon yang ditampilkan. Kethoprak juga dapat dijadikan sarana belajar dan tuntunan hidup serta usaha pemulihan ketertiban sosial. Terdapat wewaton atau aturan hidup yang diyakini dan dianut bersama.