Betonisasi jalan usaha tani blok wangan demang desa Tambi. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Betonisasi blok wangan demang Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu diduga kuat tidak sesuai spek.
Kegiatan betonisasi jalan usaha tani itu dikerjakan secara swakelola yang sumber anggaranya dari bantuan provinsi jawa barat tahun 2023.
Untuk mengetahui hasil pasti dari ukuran ketebalan jalan tersebut harus dilakukan coring dengan titik acak. Pasalnya ada dugaan titik coring sudah ditentukan.
Hal itu diungkapkan tokoh pegiat anti korupsi Indramayu, Herindoko. Ia menduga ada pihak tertentu yang sengaja berbuat culas pada saat pelaksanaan betonisasi jalan usaha tani tersebut. Pasalnya ada dugaan pengurangan spek pada pembangunan itu.
"Untuk mengetahui keaslian dan ketebalan asli jalan harus dilakukan coring dengan titik yang diacak. Dan pada saat coring harus disaksikan langsung oleh aparat penegak hukum sebagai saksi langsung. Agar ketika ada dugaan pengurangan spek bisa langsung ada tindak lanjut," kata dia, Minggu (25/06/2023).
Pada pelaksanaan pembangunan jalan beton juga dilakukan pada malam hari. Hal ini diduga dilakukan agar perbuatan dugaan pengurangan spek jalan ini berjalan dengan mulus. Karena pada saat pelaksanaan pengawasan tidak dilakukan dengan maksimal.
"Kerjaan juga dilakukan pada malam hari, ini menjadi spekulasi bahwa ada pengurangan spek ketebalan jalan beton," kata dia.
Pihaknya meminta kepada pihak yang terkait agar bisa mengawasi secara langsung dan bertindak tegas dalam melakukan suatu tindakan yang diduga merugikan keuangan negara.
"Pihak terkait harus turun tangan, karena betonisasi jalan ini menggunakan uang negara. Ini bukan pembangunan memakai uang pribadi. Jadi pengawasannya harus jelas dan tegas," tandasnya.
Seperti diketahui, pekerjaan tersebut merupakan bantuan keuangan dari provinsi jawa barat tahun 2023 dengan volume panjang jalan 324 meter, lebar jalan 2 meter dan ketebalan jalan 15 centimeter. Hingga berita ini diunggah, belum ada pihak terkait yang dihubungi.