Kuwu Parean Girang saat dikunjungi anggota DPR RI komisi V (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Seluas kurang lebih 200 Ha lahan pertanian di wilayah Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terancam gagal tanam. Faktor utama gagalnya tanam di areal persawahan tersebut adalah kurangnya pasokan air.
Kebutuhan air untuk pesawahan wilayah Desa Parean Girang ini terlihat dari apa yang disampaikan oleh Kuwu Desa Parean Girang kepada Dedi Wahidi Anggota Legislatif DPR RI dari fraksi PKB saat mengunjungi beberapa Desa yang ada di Kecamatan Kandanghaur
"Sampai saat ini kondisinya seperti ini, sudah semai, jadi gugur pada mati. Dan rencana kami mau semai ulang, kalau ada debit air bagus," kata Iman Trasiman, SH. kepada cuplik.com, Senin (26/6/2023).
Jadi yang sangat kami butuhkan mendesak itu adalah penggelontoran air untuk persawahan, untuk mulai menyemai padi. Tambahnya
Sementara itu, Aleg DPR RI Defi Wahidi langsung menanggapi, dan dirinya langsung meminta kepada PJT untuk memberikan solusinya.
"Coba gimana PJT terkait permohonan penggelontoran air ini" kata Dedi Wahidi ke General Manager Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur.
Saat ditanya oleh anggota DPR RI, GM PJT II menyampaikan kondisional air yang ada di sepanjang jalur Jatiluhur.
"Memang operator air dari kita PJT. Air itu memang ada, ketersediaan air kita diposisi Jatiluhur normal, bendung salam darma juga kondisi limpas. Tapi karena ya tadi prasarana yang tidak muat, kita gedein juga nggak muat salurannya" tutur Fembri GM PJT
"Adapun faktornya adalah pendangkalan sungai. Sekarangkan lagi masuk nih dari BBWS yang rehabilitasi. Kalau tidak percaya bisa dilihat di salam darma, airnya ada" pungkasnya
Tampak dalam kunjungan tersebut, Aleg PKB, Dedi Wahidi terlihat didampingi oleh Kepala BBWS Citarum beserta jajaran, Plt Sekda Kabupaten Indramayu, Jajaran Dinas PUPR Indramayu dan Camat Kandanghaur.
Selain meminta adanya penggelontoran air dari jalur Jatiluhur, Kuwu Iman Tarsiman pun meminta bantuan pembuatan bendungan untuk menahan masuknya air asin dari sungai Sumber Mas.