Kamis, 27 Februari 2025

Sisi Budaya dan Ekonomi Film Indonesia

Sisi Budaya dan Ekonomi Film Indonesia

RAGAM
26 April 2009, 18:21 WIB
Cuplik.Com - Film tidak sekadar alat hiburan semata, tetapi mampu mengadopsi nilai-nilai kebudayaan yang mendorong masyarakat untuk dapat berpikir positif. Selain itu juga bisa mengajak kita untuk lebih cinta budaya sendiri.

"Ini jika film dilihat dari segi budaya," kata Direktur Perfilman Ukus Kuswara saat penutupan rangkaian kegiatan Hari Film Nasional ke-59 di Jakarta, Minggu (26/4). Selain dari sisi budaya, film juga dilihat dari segi ekonomi. Menurut Ukus ada 4 penjabaran film dari sisi ekonomi.

Pertama, penyediaan gedung bioskop. Saat ini ada beberapa propinsi yang hanya punya bioskop di kota propinsi atau bahkan ada propinsi yang belum mempunyai bioskop sama sekali.

Kedua, berkaitan dengan promosi dan apresiasi film. "Kita perlu mempromosikan film-film kita di dalam negeri maupun di dunia internasional," ungkap Ukus. Dengan usaha ini, lanjutnya, masyarakat dengan sendirinya akan terdidik untuk belajar mengapresiasi karya-karya anak bangsa dalam dunia perfilman.

Hal ketiga terkait dengan jasa teknik perfilman. Ukus mengakui untuk Indonesia, jasa teknik perfilman belum mumpuni. Yang saat ini terjadi, banyak produser film kita menggunakan jasa luar negeri. Untuk ke depan, katanya, hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi.

Terakhir, film juga masuk dalam kategori ekonomi kreatif yang dapat mendorong kesejahteraan rakyat dengan membangun pranata-pranata mulai dari pra-produksi, produksi, sampai pada pasca produksi.

Untuk mendukung situasi ideal di atas, Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Tjetjep Suparman berjanji untuk mendorong peningkatan produksi film nasional. "Pemerintah akan sekuat tenaga untuk melakukan itu," kata Tjetjep.

Beberapa yang akan dilakukan pemerintah, seperti yang diungkap Tjetjep adalah seperti memberi kemudahan, keringanan dan pembebasan bea masuk impor bahan baku dan pemutaran film. Selain itu, pemerintah juga menyokong 14 Sekolah Menengah Kejuruan dan beberapa Politeknik di Indonesia yang memiliki jurusan perfilman dan pertelevisian.

Hari Film Nasional tahun ini yang dibuka tanggal 30 Maret 2009 diisi dengan kegiatan, seperti pemeran foto dan dan poster film-film Indonesia, seminar mengenai prospek film nasional mendatang, pemutaran cuplikan sejarah film Indonesia da peluncuran program acara nonton bareng film-film zaman dulu.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.