Mereka mengembangkan metode analisis gen dalam beragam jenis jaringan penuaan pada hewan dan manusia. Analisa ini meliputi lebih dari lima juta pengukuran gen. Terutama sekali menyoroti mekanisme yang digunakan tubuh untuk melindungi dari perubahan sel yang mengakibatkan degenerasi otot dan penuaan kognitif.
Metode ini dapat membantu pemahaman lebih lanjut mengenai intervensi antipenuaan dengan mengidentifikasi gen yang memperlihatkan perubahan biologis karena penuaan. Penelitian menunjukkan, bahwa beberapa gen menanggapi kondisi yang berhubungan dengan usia, yakni menambah level protein kunci sehingga tubuh bisa mengelola proses penuaan lebih efektif.
Seperti dilansir Science Daily, Minggu (26/4/2009), Dr Joao Pedro Magalhaes dari University School of Biological Sciences menjelaskan bahwa mereka sedang mengembangkan algortima baru untuk menganalisa data berbagai jenis gen microarray.
"Kemudian menggabungkan data tersebut dengan hasil penelitian terdahulu untuk mendapatkan gambaran bagaimana gen merespon penuaan pada keseluruhan organisme. Metode ini mirip dengan cara mempelajari karakteristik molekuler kanker, dan ini pertamakalinya digunakan dalam penelitian masalah penuaan," ujarnya.
Magalhaes menemukan, gen dapat beradaptasi dengan penuaan dan membantu melindungi tubuh, bahkan memperlambat proses penuaan.
Beberapa gen yang sebelumnya tidak berkaitan, nyatanya sangat membantu menghambat proses ini. Ilmuwan dapat mengembangkan gen ini sebagai biomaker yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan produk dan perawatan proses penuaan yang efektif.