Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) saat tinjau lahan pertanian (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Musim tanam kedua yang jatuh pada masa musim kemarau menjadi perhatian serius jajaran Pemerintah Daerah, karena pada saat musim kemarau tersebut tantangan petani dalam memproduksi tanaman padi sangat krusial, terutama terkait kebutuhan pasokan air.
Seperti yang saat ini dialami oleh beberapa Desa yang ada di Kabupaten Indramayu tampak keadaannya ada yang mengalami kekeringan akibat dari kurangnya pasokan air. Atas hal tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina lalu memerintahkan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu untuk turun lapangan guna membantu menyelesaikan persoalan pasokan air pertanian yang sedang dihadapi masyarakat petani.
Salah satu perhatian Bupati Nina tersebut terpotret dari kunjungan dan monitoring yang dilakukan oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) beserta jajaran PUPR, jajaran BBWS Cimancis, Camat Losarang, para pengamat pengairan, bahkan hadir pula perwakilan dari Kementerian Pertanian RI, yakni dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian di areal lahan pertanian Desa Ranjeng.
"Kita bersama-sama dengan seluruh stakeholder melihat kekeringan yang ada di Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang. Kebetulan kunjungan kita juga dihadiri oleh Dirjen PSP dari Kementrian pertanian," kata H. Sugeng Heryanto, MSi. Plt Kepala DKPP Kabupaten Indramayu kepada cuplik.com, Selasa (9/8/2023).
"Kegiatan ini sesuai perintah dari ibu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, SH. MH. CRA. guna memonitoring adanya persoalan kekeringan sawah. Dan tadi memang kita lihat ada banyak sawah yang kondisinya kekeringan di Desa Ranjeng ini" lanjutnya
Menurut Sugeng, adanya kekurangan pasokan air yang ada di Desa Ranjeng ini salah satu diantaranya karena debit air yang berasal dari rentang. Juga kendala lainnya adalah menghadapi anomali iklim, elnino, kemudian ada diantaranya sendimentasi yang sudah tinggi.
"Saya sekarang sedang ada di pintu BT 19 untuk melihat dan menyusuri sampai dimana keadaan pasokan air untuk pertanian. Inshallah, besok malam (malam jumat) Desa Ranjeng dapat giliran" ucap Sugeng
"Mudah-mudahan dengan ini, kita akan coba upaya semampu kita. Dan harapannya semua stakeholder bergerak, masyarakatnya bergerak membantu merawat irigasi, tidak membuang sampah sembarangan, dan kami akan semaksimal mungkin berkontribusi bagaimana sawah ini selamat kabeh (semua)" pungkasnya.