Akibat kejadian itu, delapan siswa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan masing-masing, Ilham Faturahman, Bayu Setiawan, Sinta Dian Arya, Arifin Cahyo Fitriyanto, Melinda Harjayanti, Siska Amalia Damayanto, Gita Restu, dan Egifani Nadiana Putri.
Sedangkan empat orang lainnya dirawat di Puskesmas Ngluwar, masing-masing Dwi Nugroho, Angga, Muhammad Raichan, dan Ahmad Arifin.
Salah seorang guru sekolah setempat Maria Painem mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Tepatnya, setelah para korban yang duduk di kelas 3 itu mengikuti pelajaran olah raga.
"Usai olahraga, siswa minum susu kedelai dan kue padi mas yang dibuat oleh salah satu wali murid. Karena selama ini penyedia makanan tambahan dilakukan bergilir oleh para orang tua murid," ungkapnya, Senin (27/4/2009).
Setelah dirinya membagikan makanan tersebut, delapan siswa mulai terserang pusing, mual, dan muntah. Atas kondisi itu, lanjut Maria, pihak sekolah langsung membawa para siswa ke Puskesmas terdekat. Namun akibat Puskesmas tidak bisa memberikan penanganan maksimal akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
"Selain depalan siswa pertama tersebut, siswa lain ternyata juga mengalami gejala serupa. Namun ditangani Puskesmas," ujarnya.
Salah seorang korban, Gita Restu (9), mengaku, setelah meminum susu kedelai rasa stawberry, dirinya langsung pusing dan mual-mual. Menurutnya, susu kedelai yang dia minum memiliki bau yang tidak enak. "Rasanya juga tidak seperti susu kedelai yang lain," jawabnya.