Penari dari Sanggar Asem Gede Losarang Indramayu (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Pemajuan kebudayaan yang ada di Provinsi Jawa Barat terus dijalankan secara serius oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang kali ini menggelar acara Karya Budaya Jawa Barat dari tanggal 21-25 Agustus 2022, yang bertempat di Theather Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung.
Karya budaya yang akan tampil pada gelaran tersebut adalah merupakan beberapa karya budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), dan merupakan tampilan dari 21 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.
Salah satu peserta yang akan tampil pada gelaran itu diantaranya adalah perwakilan pelestari budaya dari Kabupaten Indramayu yakni Sanggar Seni Asem Gede dari Kecamatan Losarang yang dipanggil untuk tampil membawakan tari Trebang Randu Kentir yang sudah ditetapkan menjadi WBTB pada tahun 2019.
"Ini adalah salah satu kebanggaan kami yang bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil di tingkat provinsi. Apalagi tarian yang akan kami bawakan adalah salah satu tarian khas Indramayu yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda," kata Dede Jaelani Ketua Sanggar Seni Asem Gede Losarang kepada cuplik.com, Senin (22/8/2023).
Konon Tari Trebang Randu Kentir ini mulai dimainkan oleh masyarakat Indramayu sejak jaman dahulu kala, utamanya periode jaman penyebaran agama Islam di Indramayu, karena tari Trebang ini pada waktu itu menjadi salah satu sarana syiar penyebaran dari ajaran agama Islam. Tambahnya
Dalam pemaparannya, Dede menyampaikan bahwa dirinya dalam mengisi undangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat tersebut membawa 17 orang personil, yakni 7 orang sebagai penari, 7 orang pemain gamelan (panjak) dan 3 orang sebagai tim krearif.
"Kami membawa 7 orang penari yang akan memainkan tari Trebang Randu Kentir secara padat selama 20 menit. Yang mana aslinya rangkain dari tari Trebang Randu Kentir ini biasanya dimainkan selama sehari semalam" tutur Dede Jarlani
"Dalam gelaran Karya Budaya Jawa Barat ini memang kami diberi waktu selama 20 menit untuk tampil, makanya kami padatkan gerak tarinya dari ragusan gerak tari dipadatkan menjadi sekitar 28 gerak. Dan kami pun memoles seindah mungkin gerak tari ini disesuaikan dengan pola lantai supaya pertunjukannya lebih menarik untuk ditonton" pungkasnya
Sekedar informasi, Tari Trebang Randu Kentir terinfirasi dari cerita rakyat Indramayu, Ki Dariwan dan Nyi Dariwan dan kisah terhanyutnya Ki Dariwan di kali Cimanuk. Tari TRE'BANG RANDU KENTIR, yang artinya : TRE adalah TRE'P atau Tepat, dan BANG dari kata tembang, jadi Trebang adalah tepat pada tembang. Randu adalah pohon randu (pohon kapuk); kentir adalah terhanyut/terbawa air mengalir sambil berputar-putar. Jadi dengan demikian Randu Kentir mempunyai pengertian batang/pohon randu yang terhanyut terbawa banjir.