Kacaunya DPT di KPU Duga Menyalahgunakan APBN

Cuplik.Com - JAKARTA: Pelaksanaan pemilu legislatif yang dinilai gagal terus dikritisi. Para politisi dari partai oposan kembali menilik adanya dugaan penyalahgunaan APBN oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT).

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto, proyek pemutakhiran DPT senilai Rp3,8 triliun telalu besar dibanding anggaran yang dihabiskan untuk menyusun database pemilih yang hanya sebesar Rp423 miliar.

"Bagaimana mungkin anggaran pemutakhiran bisa delapan kali lebih besar dari data induknya?" ungkap anggota Komisi VI DPR itu saat mengajukan hak angket kepada Ketua DPR Agung Laksono di gedung DPR, Senayan, Senin (27/4/2009).

Sejalan dengan carut-marutnya DPT, lanjut dia, pengadaan logistik pemilu juga dikhawatirkan tidak sesuai kebutuhan. Selian itu, sikap KPU juga dinilai tidak transparan dalam pengadaan logistik.

"DPT yang tidak akurat, akibatnya logistik diragukan disalahgunakan," paparnya.