Camat dan kapolsek Losarang saat imbau terkait cuaca panas ekstrim (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Masa panen para petani sudah mulai ada beberapa diantaranya sedang berlangsung. Paska kegiatan panen, biasanya banyak diantaranya menyisakan sampah pertanian seperti diantaranya adalah jerami padi.
Persoalan sampah pertanian yang berupa jerami padi tersebut, pada akhirnya menjadi permasalahan baru bagi masyarakat luas tatkala penyelesaian sampah pertanian jerami padi tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar.
"Saya Kapolsek Losarang mengimbau kepada masyarakat, karena sekarang sedang musim kemarau yang el ninonya panjang, maka, masyarakat dimohon agar tidak membakar sampah sembarangan agar tidak terjadi kebakaran lahan, dan buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan," kata AKP. Hendro Ruhanda, SH. Kapolsek Losarang kepada cuplik.com, Senin (25/9/2023).
"Kemudian, masyarakat juga kami himbau untuk tidak membakar jerami padi, karena itu akan membuat polusi udara dan khawatir asapnya juga dapat membahayakan pandangan bagi para pengendara kendaraan bermotor" imbuhnya
Senada dengan Kapolsek, Camat Losarang dalam kesempatan yang sama juga turut menambahkan imbuan kepada masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
"Saya juga ingin mengajak masyarakat Kecamatan Losarang agar pertama tidak membuang sampah sembarangan, kedua, tidak membakar sampah di TPS. Dan yang ketiga, kami mengajak masyarakat untuk tidak membakar jerami padi sisa panen" ujar Boy Billy Prima, S.STP. Camat Losarang saat mendampingi Kapolsek Losarang.
"Kalau bisa, jerami padi sisa panen tersebut bisa dimanfaatkan untuk usaha peternakan. Seperti untuk pakan ternak sapi atau yang lainnya. Jangan dibakar, karena dengan membakar jerami padi itu nanti asapnya membuat polusi udara bagi masyarakat lainnya" pungkasnya.