Kondisi jalan beton di blok majelis Desa Balongan. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Hanya dalam hitungan bulan, jalan beton di blok Manggis dan blok Majelis Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu kondisinya retak parah. Hal itu diduga karena kualitas dan ketebalan jalan beton bermasalah.
Pantauan cuplikcom dilapangan pada Rabu (27/09/2023), menyebutkan kondisi jalan beton di kedua blok tersebut kondisinya memprihatinkan. Pasalnya terlihat sebagian badan jalan pecah memanjang dan ada titik jalan yang betonnya sudah hilang dan terlihat dalamnya keluar material batu urugan.
Pada saat jalan beton di blok manggis diketok dengan tangan hasilnya mencengangkan, jalan tersebut berbunyi nyaring, hal ini diduga kuat akibat tipisnya ketebalan beton itu.
Dan ada sebagian di lokasi ini juga sebagian betonnya mengelupas mengeluarkan material batu urug berwarna cokelat.
Sementara itu, beton di blok Majelis juga kondisinya memprihatinkan, hampir di seluruh jalan yang baru dicor tersebut kondisinya pecah memanjang di bagian badan jalan.
Nampak terlihat ada tambalan dari material semen, yang tambalannya juga ikut mengelupas sehingga batu urugan keluar.
Pada titik coring juga nampak terlihat aneh, diduga kuat titik tersebut sudah dikondisikan sejak awal. Pada titik itu kualitas ketebalan beton diperkirakan sesuai dengan spesifikasi.
Hal ini diduga kuat ada kongkalingkong antar pihak yang berkepentingan untuk memuluskan pekerjaan tersebut agar ketebalannya sesuai harapan.
Salah satu warga blok Majelis RT 11 mengungkapkan kekecewaan. Pada saat jurnalis cuplikcom mengambil gambar, warga tersebut mengatakan pada saat pelaksanaan pekerjaan urugan batunya sangat tinggi. Batu urugan tersebut hampir menutupi ketinggian ukuran bekisting.
"Pada saat pelaksanaan juga batunya sangat tinggi, hampir menyerupai ketinggian bekisting," ujarnya.
Pada saat setelah pengecoran selesai, jalan tersebut juga kondisinya langsung retak dan pecah. Kemungkinan ini karena tipisnya ketebalan jalan beton.
"Setelah selesai dikerjakan juga jalannya langsung pecah dan retak. Ini karena sangat tipisnya beton," ungkapnya.
Warga tersebut menyaksikan langsung pekerjaan jalan beton itu saat dilakukan pengerjaan. Ia memprediksi ketebalannya hanya dibawah 5 centimeter.
"Ketebalan jalannya terindikasi bermasalah, sangat tipis paling sekitar 2 centimeter. Makannya jalannya langsung pecah dan retak parah," jelasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh anti korupsi Indramayu, Herindoko angkat bicara. Ia menuturkan berbicara dengan hal pembangunan yang kualitasnya diduga bermasalah tersebut.
Dia mengkritik pihak yang terkait untuk bisa tegas dalam pengawasan pembangunan yang menggunakan keuangan negara.
Dia menuturkan bisanya hal ini terjadi diduga akibat adanya pembiaran pengawasan dan kebebasan dalam mengerjakan proyek pemerintah tersebut.
"Ini jelas ada peran serta pihak yang terkait sehingga pada saat pelaksanaan ada indikasi sengaja dilakukan pembiaran. Dan alhasil yang mengerjakan leluasa mengurangi spek. Contohnya ini, baru dibangun kondisinya sudah pecah dan retak parah," kata dia.
Dia tak banyak bicara, dengan tegas ia menyampaikan kepada pihak yang terkait untuk tegas bisa dilakukan coring atau lab dengan titiknya di acak. Hal ini untuk mengetahui ukuran ketebalan asli jalan tersebut.
"Ini harusnya dilakukan coring ulang, dan titik-titik coringnya semua diacak. Karena ada dugaan kuat coring yang dilakukan pertaman itu titiknya sudah dikondisikan," tukasnya.
"Dengan tegas dan yakin titik coring harus diacak. Karena dengan hal ini pasti akan mengetahui ketebalan jalan beton tersebut. Ini fakta yang tidak bisa diganggu gugat," tandasnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh cuplikcom, anggaran jalan beton yang dibangun tersebut bersumber dari bantuan keuangan kepada desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2023 untuk Desa Balongan sebesar Rp 750 juta.
Hingga berita ini diunggah, belum ada pihak terkait yang dimintai keterangan.