Performance seni kontemporer, kolaborasi dua jenis karya seni di Indramayu (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Dua orang seniman beda genre dari Indramayu tampil dalam satu panggung kreatifitas seni kontemporer dengan judul "Tubuh dan Kebebasan".
Acara yang diselenggarakan di Tugu Gagak Winangsih Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu ini, dibuka untuk umum dan gratis. Dan tampilan acara dimulai dengan tampilan pembuka seni tari kreasi yang dibawakan oleh Neng Sarah dengan nama tarian "Ksatria Wanodya Berokan Lodra".
Setelah penampilan tari kreasi Ksatria Wanodya Berokan Lodra, acara kemudian disusul dengan penampilan kolaborasi antara Iing Sayuti dengan King Jerry. Mereka berdua membawakan tampilan seni kontemporer gabungan seni tari dan seni lukis.
Adegan pertama-tama Iing menari dengan kepala ditutup kain warna merah dan memegang kuas lukis. Lalu dia meliuk-liuk dengan gagang kuas lukisnya melukis di kain kanvas ukuran 1,5 x 10 meter yang sudah terhampar dilantai area panggung.
Kemudian setelah beberapa menit berlalu, Iing menyelinap dibalik tugu Gagak Winangsih. Dan beberapa detik selanjutnya, mereka Iing dan Jerry berdua muncul dari balik tugu Gagak Winangsih yang berdiri kokoh ditengah Jalan By Pass pantura Sumuradem itu. Dengan ritme musik yang penuh dentuman bass, perlahan mereka berdua menari dan melukis di kain kanvas yang sudah terhampar.
King Jerry melukis kain kanvas itu dengan kuas menggunakan rambut panjangnya, sedangkan Iing Sayuti masih tetap memainkan kuas panjang 30 centi ditangan kanannya yang gemulai. Cat merah dan sedikit warna biru menjadi corak penanda gerakan seni tari dan gaya lukis yang dimainkan oleh mereka berdua.
Selepas tampilan kolaborasi tari dan melukis itu selesai dibawakan, Iing Sayuti memberikan komentar dan tanggapannya terkait penampilan mereka berdua di tugu Gagak Winangsih itu.
"Gelaran seni kontemporer Tubuh dan Kebebasan ini kami maksudkan sebagai ekspresi dari para seniman untuk memberi arti sebuah gerak tubuh yang bebas dalam arti membebaskan kreasinya seluas-luasnya," kata Iing Sayuti penari dikolaborasi Tubuh dan Kebebasan, Sabtu (30/9/2023).
Performance kami di Tugu Gagak Winangsih ini, saya banyak berharap bisa menjadi pemantik untuk seniman-seniman yang ada diwilayah Indramayu Barat agar bisa turut tampil meramaikan ikon baru Indramayu ini. Tambahnya
Menurut pemilik Delapan Studio ini, dirinya mengajak King Jerry tampil di Tugu Gagak Winangsih adalah kolaborasi perdana antara dirinya dengan pelukis King Jerry.
"Saya sudah lama ingin berkolaborasi dengan pelukis handal dari wilayah Indramayu barat ini. Semoga dengan tampilan kami berdua, para seniman wilayah Indramayu barat mulai menampilkan kreasinya meramaikan tugu ini" pungkas Iing Sayuti
Senada dengan Iing, King Jerry seniman lukis asal Kecamatan Patrol juga menyatakan hal yang tak jauh berbeda. Dirinya tampil berkolaborasi dengan Iing pada sore hari ini adalah tujuannya untuk meramaikan tugu Gagak Winangsih.
"Saya berkolaborasi dengan mas Iing ini tak lain adalah hanya untuk meramaikan ikon Tugu Gagak Winangsih ini. Harapannya sih, setelah banyak seniman yang tampil disini, Tugu Gagak Winangsih makin terkenal" ungkap King Jerry
Sementara itu, tampilan kolaborasi King Jerry dengan Iing Sayuti dalam judul "Tubuh dan Kebebasan" ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang turut menonton gelaran tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi penampilan dua orang seniman di tugu Gagak Winangsih ini. Keren, kolaborasinya sangat menghibur kami sekali" ucap Bagus A. Trisnandi
"Harapan saya sebagai masyarakat, semoga banyak seniman lain yang setiap minggunya bisa tampil disini.Kita masyarakat bisa terhibur, dan ikon Indramayu barat Tugu Gagak Winangsih bisa terkenal" tutup Bagus.