Jum'at, 31 Januari 2025

Meja Informasi MA akan Jawab Survei KPK

Meja Informasi MA akan Jawab Survei KPK

HUKUM
7 Februari 2009, 05:01 WIB
Cuplik.com - Proyek meja informasi di MA direncanakan akan kelar pada Maret 2009. Ketua MA meyakini meja informasi akan meningkatkan pelayanan MA kepada masyarakat.

Hasil Survei Integritas 2008 yang baru saja dilansir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti menohok Mahkamah Agung (MA). Lembaga yang dipimpin Harifin A. Tumpa itu berada di posisi terendah terkait layanan publik secara langsung. Tak hanya itu, di tingkat daerah, tiga pengadilan negeri (PN) di Jakarta pun menempati posisi buncit. Ketiganya adalah PN Jakarta Pusat, PN Jakarta Barat dan PN Jakarta Utara.

Harifin segera bertindak cepat untuk merespon survei ini. "Itu merupakan masukan bagi MA untuk mengevaluasi unit-unit kerja yang ada di bawahnya," ujar Harifin di Gedung MA, Jumat (6/2). Dikatakan Harifin, Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memanggil para Ketua PN tersebut. Minggu depan, lanjutnya, akan diturunkan tim yang memeriksa apa yang salah dalam manajemen di masing-masing pengadilan tersebut. "Kita minta ke Ketua PT agar mengadakan pengawasan terhadap kinerja para aparatnya," tegasnya lagi.

Tak hanya fokus pada ketiga PN itu saja, MA juga akan ikut berbenah. Salah satu produk andalan yang akan diluncurkan pada waktu dekat adalah meja informasi. Meja informasi itu kelak berfungsi untuk meminimalisir kesempatan penyalahgunaan oleh pejabat pengadilan. "Insya Allah, meja informasi bisa menjawab masalah-masalah pelayanan ini," ujarnya.

Harifin mengatakan meja informasi itu memang baru akan diterapkan di MA. Setelah kelar di MA, ia berharap proyek transparansi akan menjalar pengadilan-pengadilan di bawah MA. "Kalau desk information selesai di MA, itu akan kita jadikan contoh untuk semua pengadilan di bawah," tegasnya. Selain itu, ia menegaskan meja informasi ini juga berguna untuk menampung masukan-masukan dari masyarakat.

Sekedar mengingatkan, wacana seputar meja informasi di MA ini memang bukan hal yang baru. Wacana ini sudah mengemuka sejak dicanangkannya program keterbukaan di MA. Meja informasi merupakan amanah dari SK Ketua Mahkamah Agung No. 144/KMA/SK/VII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan. Sayang, sampai Survei Integritas 2008 dilansir KPK, meja informasi itu belum bisa ditemukan di MA.

Anggota Tim Pembaruan MA, Aria Suyudi mengaku optimis meja informasi akan meningkatkan pelayanan di MA. "Itu merupakan garda terdepan dalam layanan publik," ujarnya. Meja informasi ini kabarnya akan segera beroperasi tidak dalam waktu lama lagi. "Kabarnya akhir Maret 2009 akan beroperasi," ujarnya.

Aria mengatakan meja informasi ini memiliki dua fungsi. Pertama, untuk meningkatkan pelayanan di MA. Kedua, untuk meminimalisir kontak antara orang luar dengan pegawai MA. "Meja Informasi dapat meminimalisir kesempatan untuk korupsi," ujarnya.

Selama ini, menurut pengamatan Aria, sistem pelayanan informasi di MA memang belum ada. Bila ada orang yang memiliki keperluan di MA, ia harus menemui petugas keamaan yang menjaga pintu depan. "Biasanya yang menerima satpam," ujar Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) ini. Ia juga mengaku bisa memahami hasil survei KPK. "Mungkin memang tak ada pelayanan sistemik di MA seperti harapan KPK," tambahnya.

Karena itu, menurut Aria, meja informasi akan menciptakan pelayanan informasi yang sistemik. Petugas yang mengisi pos ini pun jelas. Sesuai ketentuan SK KMA 144, untuk informasi yang berhubungan dengan perkara akan dipegang oleh Panitera. Sedangkan untuk informasi yang berhubungan dengan non perkara, maka Sekretaris MA yang akan bertanggung jawab.

Respon MA yang akan meningkatkan pelayanannya pasca survei KPK tersebut sejalan dengan harapan Zainal Abidin. Koordinator Bidang Pelayanan Masyarakat Komisi Yudisial (KY) ini berharap MA mengambil sisi positif dari survei KPK. "Ini sinyal bagus kepada peradilan untuk memberikan pelayanan yang lebih bagus," ujarnya di Gedung KY.

Zainal yakin sebagai lembaga yang arif dan bijaksana, MA akan menanggapi setiap kritikan dengan lapang dada. "Kemudian mereka akan melakukan perbaikan-perbaikan," ujarnya. Ia menjelaskan penilaian berasal dari masyarakat. "Kalau masyarakat menilai pelayanan sebuah lembaga itu bagus, berarti memang pelayanannya sudah bagus," ujarnya.

Saat ini, MA memang terus berusaha memperbaiki pelayanan publik. Tinggal menunggu penilaian masyarakat selanjutnya, sebagai tolok ukur apakah proyek transparansi itu berhasil atau tidak.


Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah