Jalan cor bugel - arjasari kondisinya pecah ditambal dengan aspal. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Proyek Rehabilitasi Jalan Bugel - Arjasari senilai Rp 947 juta kondisinya memprihatinkan. Baru selesai dikerjakan belum lama ini kondisinya sudah pecah dan ditambal dengan aspal hitam.
Retaknya jalan coran tersebut diduga akibat kualitas beton bermasalah. Informasi yang diperoleh beton tersebut menggunakan K350.
Hal itu diungkapkan salah satu pegiat anti korupsi Kabupaten Indramayu, Herindoko. Dia mengungkapkan fakta dilapangan saat dirinya mengecek kondisi jalan tersebut membuat dirinya tercengang.
Pasalnya jalan tersebut baru saja dikerjakan belum lama ini. Baru hitungan hari, namun kondisinya sudah pecah.
Ia menduga kualitas bangunan jalan tersebut bermasalah dan mempertanyakan kualitas jalan coran tersebut.
"Pas kami cek langsung dilapangan ada fakta yang mencengangkan, masa jalan yang baru dibangun sudah pecah dan terlihat ada material berwarna hitam menutupi pecahan jalan coran tersebut," kata dia, Selasa (24/10/2023).
"Ini ada dugaan kuat kualitas betonnya bermasalah, spek K350 itu bagus kualitasnya. Dan tidak mungkin sampai retak, jelas secara teknis kualitasnya baik," tambah dia.
"Kemungkinan besar pada saat pelaksanaan pembangunan ada indikasi kecurangan. Entah pada ketebalan atau pada kualitas betonnya," tukasnya.
Dia berharap dengan temuan ini, petugas yang terkait bisa tegas untuk menindak lanjuti. Atau dilakukan pemeriksaan secara terbuka dengan dibuktikan langsung secara teknis. Jika bagus katakan bagus jika ada indikasi lain harus dijelaskan sesuai fakta yang ada.
Diketahui, rehabilitas jalan Bugel - Arjasari tersebut dimenangkan oleh CV Putra Pasundan Kontruksi yang beralamat di Perum Baitul Marhamah Cikunir IV Blok M5 Desa Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak terkait yang dimintai keterangan.