Papan informasi proyek jalan sumur bandung kecamatan Haurgeulis (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Rehabilitasi jalan sumur bandung wilayah kecamatan Haurgeulis tuai sorotan tajam. Pasalnya proyek jalan betonisasi tersebut diduga bermasalah.
Belum lama dikerjakan jalan itu sudah sebagian retak, hal itu ditengarai karena kualitas coran tersebut tidak sesuai spek. Indikasi kuat volume ketebalan dipermainkan. Alhasil, baru selesai jalan cor langsung retak.
Hal itu diungkapkan, pegiat anti korupsi Indramayu, Herindoko. Ia mengatakan dirinya telah turun melihat kondisi jalan sumur bandung. Pada saat pelaksanaan ada indikasi kecurangan, ada dugaan ketebalan beton dipermainkan atau dikurangi.
Ia menyebut bahwa akibat dugaan kekurangan volume itu berdampak pada kualitas beton sehingga mudah retak dan pecah.
"Kembali lagi terjadi, jalan yang baru dibangun belum lama langsung retak. Ini kali ini di wilayah jalan sumur bandung Haurgeulis," ungkap dia, Kamis (26/10/2023).
"Pecahnya jalan tersebut ada dugaan kuat akibat kualitas jalan yang bermasalah. Masa baru juga dilaksanakan pembangunan akan tetapi jalan sudah retak. Ini patut dipertanyakan kualitasnya," tukas Herindoko.
"Indikasi kuat telah terjadi penyimpangan pada saat pelaksanaan pembangunan, salah satunya ada yang memainkan ketebalan jalan beton," pungkasnya.
Herindoko berharap atas kejadian yang terus berulang di setiap adanya pembangunan jalan ini bisa menjadi atensi khusus bagi pihak penegak hukum agar turun tangan menindak lanjuti dugaan penyimpangan pada pembangunan jalan cor yang ada di seluruh Kabupaten Indramayu.
Diketahui, dari laman LPSE Kabupaten Indramayu pemenang tender adalah PT. INDENA UTAMA beralamat di jalan kapten Arya Gang 43 NO. 01 Indramayu dengan anggaran Rp. 1.839.164.192,-.
Hingga berita ini diunggah belum ada pihak terkait yang dimintai keterangan.