Papan informasi proyek rekonstruksi jalan babakan dampyang gantar. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Pengerjaan proyek rekonstruksi jalan Babakan Dampyang - Gantar diduga kuat permainkan volume ketebalan cor beton.
Sekilas dengan kasat mata pengerjaan jalan tersebut sesuai dengan spek, akan tetapi pas dilakukan pengecekan ada dugaan kuat penyimpangan. Terindikasi ketebalan jalan beton tidak sesuai spesifikasi.
Hal itu ungkapkan pegiat anti korupsi Indramayu, Herindoko. Ia mengatakan pada proses pelaksanaan betonisasi jalan tersebut dirinya turun langsung untuk melihat pengerjaan.
Pada saat itu, dirinya merasa curiga dengan ketebalan jalan beton tersebut. Herindoko mencoba mengukur dengan tarik benang dari ujung bekisting kanan dan kiri.
Hal yang mencengangkan terjadi, diluar dugaan dari ukuran diambil dari titik tengah jalan ukuran ketebalan jalan hampir hilang separuhnya. Dari ukuran bekisting menyebutkan ketebalan adalah 20 cm. Akan tetapi pas diukur hasinya kurang dari spek tersebut.
"Kami turun langsung melihat proses pengerjaan rekonstruksi jalan babakan dampyang gantar," kata dia, Jum'at (27/10/2023).
"Ada kecurigaan pada saat pelaksanaan dilakukan, kita mencoba mengukur ketebalan jalan tersebut dengan menggunakan metode tarik benang," ungkapnya.
"Dan tak disangka hasilnya cukup mencengangkan. Ini ada indikasi serius bahwa ketebalan jalan bermasalah," tukas Herindoko.
Selain itu, paska setelah selesai dikerjakan juga jalan coran tersebut terlihat sudah retak-retak. Ini mungkin terjadi karena ketebalan tersebut yang bermasalah.
"Selesai dikerjakan, jalannya langsung retak-retak. Ini ada indikasi bahwa ketebalan yang bermasalah," pungkas Herindoko.
Dirinya berharap dengan adanya dugaan penyimpangan volume ketebalan jalan beton ini. Pihak terkait agar tegas menindaklanjutinya.
Diketahui, proyek rekonstruksi jalan babakan dampyang gantar ini kerjakan oleh CV Riski Duta Pratama dengan anggaran Rp 1.9 miliar. Hingga berita ini dinaikan belum ada piham terkait yang dimintai keterangan.