Sosialiasi aplikasi SIKEK di Puskesmas Kertasemaya Indramayu (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu - Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil kembangkan aplikasi software berbasis web dan android yang diberi nama SIKEK (Deteksi Dini Kurang Energi Kronik). Aplikasi tersebut diperuntukan bagi ibu hamil agar kesehatan ibu dan bayi terjaga dari Kekurangan Energi Kronik (KEK). Selasa (14/11/2023).
Hal itu dikembangkan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Indramayu oleh Nengsih Yulianingsih, Priyanto, dan Sally Yustinawati Suryatna pada 19 hingga 26 September 2023 di Puskesmas Kertasemaya Indramayu Jawa Barat.
Nengsing Yulianingsih memaparkan, kekurangan Energi Kronis pada ibu hamil adalah penyebab tidak langsung kematian dan kesakitan pada ibu dan bayi. Pada tahun 2018 dilaporkan bahwa kasus Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Indonesia sebanyak 17,3%. Berdasarkan Laporan kinerja tahun 2019 di kabupaten Indramayu tercatat prevalensi ibu hamil KEK sebanyak 6% atau (2.586) ibu hamil KEK, jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut tercatat 6.5% atau (2.802) ibu hamil KEK. Walaupun memiliki persentasi yang kecil dengan melihat dampak yang cukup berbahaya pada ibu hamil dan bayi, maka diperlukan pencegahan dan penanganan yang intensif.
"Berdasarkan uraian masalah maka pengabdi tertarik untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan membuat Aplikasi untuk mendeteksi secara dini kasus KEK dan tindaklanjut KEK yang dapat digunakan oleh kader Kesehatan yang ada di masyarakat," jelas Nengsih.
Dalam aplikasi tersebut, kata Nengsih, didalamnya tertuang tentang bagaimana cara deteksi dini dengan pemeriksaan antropometeri guna mendata berat badan ibu sebelum hamil, serta mengukur tinggi badan dan berat badan saat ini serta mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
Kegiatan pengabdian mendapat dukungan dinas Kesehatan dan puskesmas, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Kader dalam mendeteksi KEK di wilayahnya sehingga secepatnya kasus KEK dapat segera tertangani dan tidak menimbulkan dampak yang membahayakan ibu dan bayi.
Proses pembuatan Aplikasi software Deteksi dini KEK pada ibu hamil di Puskesmas, kemudian sosialisasi serta proses penyesuaian dan jika diperlukan akan dikembangakan kembali aplikasi dari sistem yang sudah ada.
Aplikasi Asuhan Keperawatan Individu ini di namakan SIKEK (Deteksi Dini Kurang Energi Kronik) terdiri dari tiga user, pertama yaitu Puskesmas (mitra), mitra dapat memantau kegiatan laporan kegiatan penanganan KEK yang telah dilakukan oleh perawat/petugas lain di setiap Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kertasemaya.
User kedua adalah koordinator pemegang pelayanan ibu hamil sebagai admin di tingkat puskesmas yang akan memantau posyandu mana saja yang telah melaksanakan pemantauan kasus KEK pada ibu hamil.
User ketiga adalah perawat atau pelaksana penanganan kasus KEK di puskesmas.
"Aplikasi software Deteksi Dini KEK pada Ibu Hamil di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu selesai dibuat yang diberi nama aplikasi SIKEK atau Deteksi Dini Kekurangan Energi Kronik. Aplikasi telah di sosialisasikan kepada mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini," papar Nengsih.
"SIKEK juga sudah dilatih kepada Perawat dan kader yang merupakan pelaksanan penanganan kasus KEK," tandasnya.