Kadiskanla Indramayu, Edi Umaedi SP (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Kabupaten Indramayu yang memiliki panjang garis pantai sekitar 142 kilometer menjadi potensi sumberdaya bahari bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan panjangnya garis pantai tersebut tentu dibutuhkan penanganan yang begitu ekstra, terutama pada pintu-pintu muara yang banyak diakses oleh perahu nelayan-nelayan Indramayu.
Untuk menangani persoalan yang selalu dihadapi oleh para nelayan Indramayu terkait pendangkalan pada pintu-pintu muara yang selalu dilintasi oleh perahu nelayan tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu telah menyiapkan anggaran untuk membuat sebuah kapal pengeruk sendimentasi muara.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu pada acara Hari Jadi Serikat Nelayan Berdikari (SNB) Indramayu mengatakan bahwa Pemda Indramayu sesuai instruksi dan arahan Bupati Nina Agustina sedang membuat kapal pengeruk sendimentasi muara dan laut.
"Alhamdulillah, tahun ini perjuangan nelayan, perjuangan kita semua di Izabah oleh Allah melalui APBD Kabupaten Indramayu tahun 2023, ibu Bupati Hj. Nina Agustina mengalokasikan anggaran untuk pembuatan kapal keruk yang sangat dinanti-nanti" kata Edi Umaedi, SP. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu kepada cuplik.com, Selasa (21/11/2023).
"Mudah-mudahan kapal keruk ini bisa bermanfaat untuk nelayan karena memang idealnya kita memiliki 3 kapal keruk" tambahnya
Saat memaparkan penjelasannya terkait pembuatan kapal keruk yang sedang dilakukan oleh Pemda Indramayu, Kadiskanla ini menyampaikan permohonan doa dan dukungan supaya semua upaya pembuatan kapal keruk ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang dicanangkan.
"Jadi doakan mudah-mudahan kedepan masih bisa terus mengadakan kapal keruk ini. Dan tentu, ini perlu sinergitas kita semua" ujarnya
Kemudian, Edi Umaedi juga menuturkan kalau pembuatan satu buah kapal pengeruk sendimentasi muara dan laut ini membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar 16 milyar per kapal. Dan pembuatan kapal keruk yang pertama ini diprediksinya akan selesai pada pertengahan bulan Desrmber tahun 2023.
"InsyaAllah nanti selesai (pembuatan kapal) pertengahan Desember, dan nanti di 2024 awal ini sudah bisa operasional untuk membantu alur pelayaran di seluruh muara yang ada di Indramayu" pungkasnya.