FBI menahan Daniel Knight Hayden (52), setelah lembaga itu berhasil mengidentifaki pemiliki nama user CitizenQuasar di Twitter. Ia menggunakan situs blog mikro itu untuk menyampaikan perang terhadap pemerintah Oklahoma.
"MULAILAH PEMBUNUHAN SEKARANG! Aku bersedia Mati YANG PERTAMA!," tulisnya dalam posting pada 11 April.
"Setelah aku terbunuh di Capitol Steps, layaknya LAKI_LAKI SEJATI, kalian akan selalu mengingatku!!!," tulisnya di posting yang lain.
Ulah Hayden itu dihubungkan dengan warga Oklahoma City lain yang merupakan organisator demo. Nama Earl Shaffer (68 ) juga disebut-sebut dalam pesan itu termasuk nomor teleponnya.
"Dia tampaknya sangat tahu aku, tapi aku tidak tahu bagaimana dan mengapa. Dia menelepon beberapa hari sebelum demo dan aku tidak tahu bagaimana dia tahu aku sebagai salah satu organisator,” katanya.
Intelejen AS khawatir Twiotter akan diguankan teroris untuk mengkoordinasikan serangan. Draf laporan intelejen tentara menyebut batalion intelejen ke-304 yang diposting di situs Federation of American Scientist menyebutkan teroris bisa menggunakan ponsel, Global Positioning System (GPS), map digital dan Twitter untuk merencanakan terorisme.