cuplik.com - JAKARTA, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia akan membahas peningkatan kerja sama bilateral kedua negara. Rencana kunjungan Hillary ke Jakarta pada 18-19 Februari itu menegaskan pentingnya peran Indonesia sebagai salah satu mitra AS di Asia.
Hillary akan berkunjung ke Jakarta setelah mengunjungi Jepang. Dari Jakarta, Hillary akan melawat ke Korea Selatan (19-20 Februari) dan China (20-22 Februari).
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Jumat (6/2) di Jakarta, mengatakan, kunjungan Hillary merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. ”Pilihan kunjungan pertama ke Asia Timur merupakan hal baru karena biasanya Menlu AS melakukan kunjungan pertama ke Eropa,” katanya.
Dalam pembicaraan telepon antara Hassan dan Hillary pada 2 Februari disepakati bahwa pertemuan keduanya akan difokuskan pada pembangunan hubungan bilateral yang lebih baik dalam komitmen yang komprehensif. ”Masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi perhatian kedua negara juga akan diagendakan dalam pertemuan ini,” ujar Hassan.
Ditanya apakah kunjungan Hillary bisa diartikan sebagai perubahan pendekatan oleh pemerintahan baru AS, Hassan menggarisbawahi pernyataan Kementerian Luar Negeri AS tentang pentingnya Indonesia bagi AS.
”Sepanjang RI-AS menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, demokrasi, dan pluralisme, ada cukup alasan untuk mengeratkan hubungan bilateral,” kata Hassan.
Mengenai rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia setelah kunjungan Hillary, Hassan mengatakan, masih akan melihat apakah pertemuan dengan Hillary akan membahas hal tersebut. Saat dilantik, Obama mengatakan akan memperbaiki citra AS di mata dunia Muslim dan berpidato di salah satu ibu kota negara Muslim.
Merangkul
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Robert Wood, Kamis di Washington, mengatakan, Hillary memasukkan Indonesia dalam daftar kunjungan luar negeri pertamanya karena ingin merangkul dunia Muslim.
”Indonesia adalah negara yang penting bagi AS sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Menlu merasa penting untuk merangkul Indonesia lebih awal,” kata Wood seperti dikutip AFP.
Sewaktu dengar pendapat di Senat AS, Hillary pernah mengatakan bahwa Indonesia juga bisa memiliki peran penting dalam penyelesaian krisis finansial global yang melanda dunia.
Mengenai dipilihnya negara-negara di Asia dalam kunjungan pertama Hillary, Wood mengatakan, kunjungan itu menjadi sinyal kuat pentingnya negara-negara tersebut bagi agenda kebijakan luar negeri AS. ”Menlu akan membicarakan pendekatan bersama atas beragam tantangan, seperti kekacauan pasar finansial, isu-isu kemanusiaan, keamanan, dan perubahan iklim,” ujarnya.