Foto: Koordinator Indonesia Education Watch (IDW), Ravyansah (Cuplikom/Lukman)
"Visi Misi Bidang Pendidikan dari calon presiden dan calon wakil presiden menjadi salah satu bidang yang perlu diperhatikan"
Oleh: Ravyansah – Koordinator Indonesia Education Watch (IDW)
Menjelang debat kelima atau terakhir, terdapat tema yang ditunggu publik salah satu nya yaitu tema bidang pendidikan. hal tersebut bahwa Pendidikan ini salah satu kunci untuk meningkatkan pembangunan manusia sebagai langkah menuju dan menghadapi persaingan global.
Dasar hukum mengenai fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sudah diatur melalui Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 2 Pasal 3, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adapun seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki visi misi pada bidang pendidikan. Pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 1 Anies-Imin dengan Visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”.
Untuk Misi terdapat 8 Jalan Perubahan, salah satu nya pada sektor pendidikan di misi 5 “Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya”.
Agenda misi tersebut yang terdapat bidang pendidikan yakni Akses pendidikan berkeadilan, Kualitas dan kesejahteraan guru beserta tenaga kependidikan, Institusi Pendidikan berbasis agama, Keterjangkauan biaya Pendidikan tinggi, Pendidikan vokasi dan lulusan berdaya saing, Pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan, Ekosistem Pendidikan yang berpusat kepada anak. Semua poin tersebut dijabarkan dengan secara komprehensif dari sektor pendidikan.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 2 Prabowo-Gibran dengan Visi “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”. Adapun Visi tersebut diwujudkan dalam delapan misi yang disebut “8 Misi Asta Cita”. Pada bidang pendidikan terdapat salah satu program prioritas nomor 8 “Penguatan Pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi”.
Lalu, pada misi asta cita ke-4 yang terdapat pendidikan yakni “memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas”. Dengan beberapa komitmen untuk membangun SDM diantaranya: Penguatan sistem peningkatan kualitas SDM, memperkuat pendidikan, sains, dan teknologi, dan meningkatkan prestasi olahraga.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 3 Ganjar-Mahfud dengan Visi “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”. Visi ini dihubungan pada delapan misi yang disebut “8 Gerak Cepat”.
Adapun pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 3 ini terdapat bidang pendidikan dijabarkan dengan sederhana melalui misi kesatu yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian. Misi kedua yaitu mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R & I) berdikari. Pada misi kesatu dijabarkan melalui sub-subtopik antara lain: yaitu Wajib belajar 12 tahun gratis pintar tanpa biaya, 1 keluarga miskin, 1 sarjana, Guru dan Dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar negara maju, Integrasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi-Dunia Usaha. Misi Kedua dijabarkan melalui sub-subtopik yakni: lipat gandakan anggaran riset dan inovasi dan membangun ekosistem riset dan inovasi, dan GP Project dan Beasiswa yang Masif dan Terarah.
Sebagai konklusi tersebut, melalui program seluruh visi misi calon presiden dan calon wakil presiden pada bidang pendidikan adanya gap yang tidak menjelaskan dengan rinci tentang rencana program atau peta jalan terkait arah pendidikan Indonesia.
Kesejahteraan guru dan dosen berapa sisi nominal terkait gaji dan tunjangan. Adanya kasus yang terhangat terkait pinjaman online di bidang pendidikan tinggi. Perlunya untuk manajemen anggaran pendidikan yang akuntabel dan tepat sasaran. Terutama pada setiap provinsi yang berbed dengana keadaan sosial ekonomi. Bagaimana ke depan terkait tata kelola kemendikbud serta menteri pendidikan dan kebudayaan nya nanti.
Dengan demikian, bidang pendidikan ini selalu dinamis dan memang sangat holistik yang setiap sektor akan berhubungan pada bidang pendidikan.