Jum'at, 31 Januari 2025
(Cuplikcom)
Oleh : Praditiyo Ikhram (Wakil Koordinator Indonesia Education Watch)
Cuplikcom-Jakarta-Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik atau Afirmasi merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang mengalokasikan dana khusus untuk satuan pendidikan dasar dan menengah di daerah-daerah tertentu, yang ditetapkan oleh kementerian terkait. Biasanya, alokasi Dana BOS Afirmasi ditujukan untuk daerah-daerah yang tergolong 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan), dengan tujuan mendukung operasional rutin sekolah di wilayah-wilayah tersebut. Dana ini merupakan bagian dari jenis Dana BOS, yang meliputi Dana BOS Reguler dan Dana BOS Kinerja.
Pertanyaannya, apakah penggunaan Dana BOS Afirmasi dapat dioptimalkan untuk mendukung Program Makan Siang Gratis? Meskipun tujuan Program Makan Siang Gratis adalah mulia, namun memangkas alokasi Dana BOS Afirmasi untuk membiayainya menimbulkan kekecewaan di kalangan sekolah yang bergantung pada dana tersebut. Perlu dipertimbangkan apakah hal serupa juga terjadi dalam pembiayaan Program Makan Siang Gratis untuk masyarakat umum. Apakah akan memengaruhi Dana Bantuan Sosial? Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan ini?
Keputusan untuk memotong alokasi Dana BOS Afirmasi menimbulkan kegelisahan terutama terkait keberlanjutan dan stabilitas sekolah, serta menciptakan ketidakpastian dalam skema pendanaan yang seharusnya terus diformulasikan oleh pemerintah. Ini menunjukkan pentingnya kejelasan dan komunikasi yang baik dalam pengelolaan anggaran, untuk menghindari kesalahan dan miss komunikasi yang dapat mengganggu fungsi pendidikan serta keberlangsungan pembangunan nasional.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa skema pendanaan dapat berubah seiring waktu, dan masih perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan prioritas penggunaan anggaran negara. Semoga keputusan yang diambil oleh pemerintah merupakan langkah terbaik yang mengedepankan kepentingan masyarakat dan pendidikan, serta menghindari pemotongan dana yang berdampak negatif pada sektor-sektor yang seharusnya mendapat dukungan.
