"Kami memperkirakan BI Rate akan turun lagi, karena peluang ke arah sana sangat besar yang didukung oleh berbagai faktor positif internal," kata Direktur Bank OCBC NISP Rudy Hamdani kepada pers usai meluncurkan tabungan baru 'Tanda Serba Hadiah' di Jakarta, Selasa (28/4).
Menurutnya, berbagai sentimen positif yang mendukung turunnya BI Rate antara lain banyak investor asing yang masuk ke pasar domestik untuk menginvestasikan dananya.
"Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik, meski ada perkiraan dari Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa ekonomi nasional hanya tumbuh 2,5 persen dari perkiraan sebelumnya 3,5 persen," ucapnya.
Suku bunga deposito yang masih tinggi diperkirakan akan segera menyesuaikan posisi, sehingga memicu perbankan kembali menurunkan bunga kreditnya.
Ia mengatakan, bank OCBC NISP sendiri pada bulan Mei telah menurunkan suku bunga kredit sebesar 0,5% untuk setiap jenis kredit yang diharapkan akan mendorong nasabah lebih aktif mencari kredit baru di banknya.
"Karena itu dengan diluncurkannya tabungan serba hadiah diharapkan akan dapat meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang makin tumbuh dengan cepat," ujarnya.
Bank OCBC NISP, menurutnya, menargetkan pertumbuhan DPK antara 30 sampai 50 persen naik tajam dibanding tahun lalu yang mencapai 27%. "Kami optimistik perolehan DPK akan meningkat sehingga pengucuran kredit akan semakin besar," ucapnya.