Asap akibat pembakaran jerami (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Pada beberapa hari ini masyarakat dikeluhkan dengan adanya kabut asap yang menyelimuti lingkungan karena membuat dapat sesak nafas dan bahkan sampai membuat pedih di mata saat berkendara.
Adanya fenomena tersebut, sementara ini diduga dari adanya pembakaran jerami sisa panen para petani disawah. Karena hal ini kerap terjadi setiap habis masa panen berlangsung dan konon dibakar setiap sore menjelang malam.
Salah satu warga yang mengeluhkan adanya kabut asap tersebut adalah Noto (30) warga desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Dirinya mengeluhkan dengan adanya kabut asap yang mengganggu mata dan pernafasannya.
"Kabutnya bikin sesak nafas dan perih dimata," kata Noto kepada cuplik.com, Jumat (17/5/2024).
"Bahkan, kabut asap ini sampai masuk kedalam rumah saya yang jauh dari lokasi sawah" sambungnya
Keluhan seperti Noto ini banyak juga dikeluhlan oleh beberapa masyarakat lainnya. Dan keluhan tersebut kadang sampai dibuatkan menjadi status atau story pada media sosial.
Ramainya unggahan keluhan kabut asap yang terjadi disetiap sore menjelang malam ini menggugah tim media untuk melihat sebab asal dari adanya kejadian kabut asap tersebut.
Dan setelah ditelusuri, ternyata kabut asap yang terjadi dilingkungan masyarakat tersebut memang berasal dari jerami padi yang ada diareal persawan dibakar oleh oknum petani guna persiapan masa tanam selanjutnya.
Tentu hal yang dianggap mengganggu polusi udara ini harus segera bisa disikapi oleh pihak-pihak terkait. Hal ini, agar supaya keluhan dari warga tentang adanya kabut asap ini bisa ditangani dan diminimalisir.