Study tour SMPN 1 Losarang Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Losarang, Kabupaten Indramayu adakan kegiatan karyawisata atau study tour dengan tujuan ke luar kota yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pantauan media pada Jumat (17/5) petang, bus yang akan mengangkut siswa siswi SMP Negeri 1 Losarang sudah terlihat parkir di halaman sekolah, dengan spanduk di depan mobil tertulis Wisata edukasi SMP Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu goes to Jogjakarta.
Salah satu guru SMP Negeri 1 Losarang yang mengaku bernama Narudin menjelaskan bahwa study tour ini dengan tujuan daerah Jogjakarta.
"Saya mah sebagai guru bukan sebagai panitia artinya disini saya tidak berhak untuk menjawab, yang berhak ada lagi soalnya panitia bukan guru," ucapnya kepada awak media
Sementara, menurut salah satu orang tua wali murid Ali warga Desa Santing, Kecamatan Losarang yang sempat ditanyai awak media mengatakan bahwa dirinya mengantar anaknya yang akan mengikuti studi tour, dan dirinya menyampaikan dikenakan biaya sebesar Rp 800.000 untuk tujuan Jogjakarta tersebut
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan study tour.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan yang ditandatangani Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Dalam surat edaran itu, disampaikan jika sekolah-sekolah di Jawa Barat bakal memasuki masa kenaikan kelas dan akhir tahun pelajaran hingga liburan sekolah. Selain itu, akan ada juga kegiatan study tour dari tingkat SD, SMP hingga SMA.
Karena itu, Bey meminta kepala satuan pendidikan untuk memperhatikan sejumlah aspek sebelum melaksanakan study tour yang meliputi aspek kegiatan, keselamatan dan aspek keterbukaan.
"Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota dilingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal, yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat," kata Bey dalam surat edarannya
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menanggapi soal kegiatan study tour ini menyatakan bahwa kegiatan ini harus benar-benar memperhatikan kesiapan orang tua murid.
"Study tour dalam Edaran hendaknya dilakukan di provinsi Jawa Barat. Kecuali yang sudah ada kesepakan keluar kota, dan hendaknya memperhatikan kesiapan oran tua murid" jawab H. Caridin, S.Pd. M.Si. Kadisdik Indramayu melalui pesan singkat.