Unjuk rasa PC PMII Indramayu ke DPRD dan Pendopo Indramayu (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Ratusan massa aksi unjuk rasa (unras) yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) gerudug Kantor DPRD dan Kantor Bupati Indramayu, mereka mempertanyakan realisasi, asas kebermanfaatan program dan porsi anggaran untuk 10 program unggulan Bupati Indramayu. Rabu (22/5/2024)
10 program Bupati Indramayu diantaranya:
1. Indramayu Cepat Tanggap (I-ceta)
2. Lebu Digital (Le-dig)
3. Desa Kabeh Terang (De-kat)
4. Alun-alun Rakyat (A-lur)
5. Dokter Masuk Rumah (Dok-maru)
6. Perempuan Berdikari (Per-i)
7. Kredit Usaha Kecil (Kruw-cil)
8. Berjamaah Subuh Keliling (Ber-suling)
9. Kejar Paket (Ja-ket)
10. Lacak Aset Daerah (La-da)
Unjuk rasa sempat terjadi kericuhan ketika bupati belum bisa menemui mahasiswa yang berunjuk rasa, massa sempat memaksa ini masuk ke dalam kantor bupati yang dijaga ketat oleh kepolisian, sehingga terjadi dorong dorongan sampai berakhir ricuh.
"Kami datang ke sini baik-baik, tidak membawa senjata tajam, tidak mencuri justru dihadang dan tidak diperbolehkan masuk. Jelas kami melihat Bupati Indramayu baru saja melantik Kepala Desa, dan beralasan ke Bandung sehingga tidak mau menemui kami yang jauh-jauh dari ujung timur sampai ujung barat. Sedangkan Kami disini kepanasan menunggu kehadiran Bupati, padahal kami sudah memberikan surat pemberitahuan," Ucap salah satu mahasiswa saat berorasi.
Ia menambahkan, para kuwu yang kegiatanya mendadak saja bupati bisa menyempetkan dan memberikan fasilitas untuk mereka.
"Sedangkan kami sudah berkabar tiga hari yang lalu malah diabaikan. sudah jelas gedung itu gedung rakyat, siapapun boleh masuk jika ada kepentingan. Maka kepentingan kami datang kesini hanya untuk mempertanyakan 10 program unggulan Bupati, sejauh mana kinerjanya dan bagaimana anggarannya," Imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PC PMII Indramayu Febi Soeharto menyampaikan kekecewaannya karena Bupati belum bisa menemui masa aksi dan berencana akan melakukan unjukrasa Julid 2.
"Betul harapan kami itu niatnya Ibu Bupati menemui kami PMII, hanya saja menurut keterangan Pak Teguh selaku Kasat Pol PP Ibu tidak ada di kantor, makanya kader-kader PMII meluapkan kemarahanya karena orang nomor satu di Indramayu tidak bisa ditemui," paparnya.
Diakhir orasi Ketum PMII mempertegas akan ada aksi unjuk rasa jilid 2.
"Betul jika Bupati masih belum bisa ditemui, maka PMII akan melakukan Aksi kembali dan membawa masa aksi sebanyak-banyaknya." Tutupnya