Pihak Polindra saat kunjungi BNSP di Jakarta (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Dalam rangka memperkuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), pihaknya telah resmi melakukan kerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pihak Polindra yang diwakili Kepala Unit Pelayanan Akademik (UPA) Layanan Uji Kompetensi, Moh Ali Fikri, dan Kepala UPA Pengembangan Karir Kewirausahaan dan Kerjasama, Nurohmat, melakukan kunjungan ke BNSP di Jakarta.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Komisioner BNSP, Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak.,SH., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. di lantai 2 gedung BNSP pada Senin 03 Juni 2024.
Direktur Polindra melalui Kepala UPA Layanan Uji Kompetensi, Moh. Ali Fikri mengungkapkan, kunjungan tersebut guna melakukan kerjasama perpanjangan lisensi LSP Polindra.
"Kami melakukan kunjungan ke BNSP merupakan langkah yang perlu dilakukan, mengingat masa berlaku lisensi LSP Polindra akan habis pada bulan Agustus 2024, sehingga harus dilakukan proses pengusulan," ungkap Ali Fikri.
Menurutnya, lisensi LSP sangat penting untuk dunia kerja yang lebih profesional, baik untuk para mahasiswa maupun untuk umum. Sehingga kini Polindra sudah siap untuk bersaing dengan industri-industri besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Perpanjangan izin (relisensi) paling lambat enam bulan sebelum habis, oleh karena Tim Polindra melakukan kunjungan pada BNSP, selain untuk memperkenalkan diri sebagai pengelola unit layanan uji kompetensi, juga kordinasi untuk proses pengusulan dan pemberkasan dokumen perpanjangan izin," jelas Ali Fikri.
Sementara itu, Komisioner BNSP, Prof. Dr. Amilin, menyampaikan, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) memiliki peran yang penting dalam memperkuat kualitas dan kredibilitas profesi di Indonesia.
Menurutnya, LSP merupakan sebuah lembaga yang bertugas memberikan sertifikasi kepada individu yang telah memenuhi standar kompetensi kerja yang ditetapkan oleh suatu profesi.
"Dengan memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara internasional, tenaga kerja di Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global," ujarnya.
"Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan lulusan Polindra untuk bersaing dengan tenaga kerja lain dan membantu meningkatkan ekonomi Indonesia," pungkasnya.