Logo SMSI (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Jakarta - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menegaskan, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024 mendatang, harus digelar secara aman damai dan tak ada kecurangan.
Diketahui, Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
"Tentu saja, pesta demokrasi tersebut membutuhkan sebuah kerjasama yang solid antara seluruh penyelenggara, peserta pemilu serta pemangku kebijakan agar Pilkada 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib dan tidak terjadi kecurangan," ujar Ketua Umum SMSI, Firdaus, Selasa (11/6/2024).
Pihaknya mengingatkan, di era digital seperti saat ini, laju informasi hampir tak terbendung, terlebih di media sosial yang sering terjadi hujat-menghujat, dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian.
"Hal ini jika tidak difilter dengan baik, maka bisa jadi Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 akan menimbulkan kekacauan yang massif," papar Firdaus.
Oleh karena itu, atas hal tersebut, maka Serikat Media Syber Indonesia (SMSI) mengimbau:
1. Stop menyebarkan hoax dan ujaran kebencian di media sosial demi menciptakan pilkada serentak yang aman dan damai.
2. Menciptakan media seimbang dalam pemberitaan dan seluruh komponen masyarakat mendukung Pilkada demokratis dan bermartabat.
3. Mari ciptakan suasana pemilu aman dan damai dan stop money politic
4. Meningkatkan sinergitas dan solidatas TNI - Polri dan Pemerintah agar Pilkada serentak tahun 2024 ini berjalan penuh kesejukan tanpa ada gesekan yang begitu berarti.
"Semoga apa yang dicita-citakan dalam mewujudkan pilkada serentak yang aman dan damai bisa sama-sama kita wujudkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," pungkasnya.