Bupati Nina temui keluarga Willy (Cuplikcom/Apip)
Cuplikcom - Indramayu - Dugaan korban bullying pada anak sekolah kembali terjadi, kali ini kasus tersebut menimpa Willy Danson (10) anak yang bersekolah di SDN 3 Amis Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu
Melihat kejadian ini, Hj. Nina Agustina sebagai orang nomer satu di Kabupaten Indramayu ini langsung temui keluarga korban dan tinjau proses otopsi yang sedang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI)
Tampak kedatangan Bupati Indramayu ini didampingi oleh Dandim Indramayu, Kepala RSBI, Sekda Indramayu, Kadisdik Indramayu, Plt Kepala PPA Indramayu, Kasatpol PP Indramayu dan jajaran Pemda Indramayu lainnya.
Dalam kesempatan kunjungan itu, Bupati Nina menyampaikan belasungkawa dan mengharapkan semua pihak menunggu hasil dari otopsi yang dilakukan RSBI.
"Saya atas nama pribadi juga Pemerintah Kabupaten Indramayu turut mengucapkan berbelasungkawa dan juga benar benar miris ya dengan kejadian yang terjadi pada saat ini. Dan sekarang ini kita juga menunggu hasil otopsi biar lebih jelas lagi," kata Hj. Nina Agustina Bupati Indramayu di RSBI kepada cuplik com, Kamis (1/8/2024)
"Memang kasus bullying atau bercandaan bagi anak sekolah ini lagi marak maraknya. Saya selalu mengingatkan Kepala Dinas, Kepala Bidang juga kepada guru, kepada Kepala Sekolah dan juga kepada anak anak, jika bertemu dengan mereka saya selalu sampaikan, ayo jangan bercandanya kalau bahasa jawanya jangan kenemenen, jangan keterlaluan seperti itu" sambungnya
Kemudian dalam penyampaiannya di RSBI itu, Bupati Nina berharap semua pihak mengikuti proses yang ada dan menunggu hasil otopsi.
"Inshallah, semoga kita segera mendapatkan hasilnya (otopsi), tahu kenapa ini sebab dan akibat dari anak tersebut meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Tetap bagaimanapun intinya kita akan ada proses yang memang harus dijalani seperti itu" terang Bupati Nina
"Dan sekarang ini guru, kepala sekolah dan wali muridnya menjalani proses di Polres untuk dimintai keterangan selanjutnya" pungkasnya
Sementara itu, kakak kandung dari Almarhum menceritakan kepada awak media cuplik.com kalau sebelumnya Willy tersebut dalam kondisi sehat dan sangat aktif dalam bermain.
"Dia itu lumayan aktif gitu. Dan tahu kejadian itu dari gurunya, gurunya itu disekolah ngabarin katanya Willy pingsan" ucap Tutun kakak kandung Willy
Setelah mendapatkan kabar itu, kata Tutun, dia bersama nenek dan bapak sambungnya langsung ke tempat sekolah Willy. Sampai di sekolahan, posisinya Willy sudah seperti ditangani oleh gurunya.
"Habis dari sekolahan dibawa ke Puskesmas. Saat di Puskesmas pas mau dibawa ke rumah sakit gitu dia sempet sadar beberapa detik gitu, tapi didalam mobil kayak kejang kejang lagi jadi dibawa ke Puskesmas lagi" jelas Tutun
Kemudian masih menurut pengakuan Tutun, saat dibawa ke rumah sakit kondisi Willy masih dalam keadaan pingsan, namun terlihat tangannya bergetar. Dan kondisi fisik Willy pun tidak ada yang berdarah hanya ada terlihat kerusakan kecil pada bagian giginya.
"Nggak ada (bagian tubuh yang berdarah) sih, mungkin kayak digiginya gitu kayak ada yang luka dimultnya sedikit" ungkapnya
Sampai berita ini diunggah, hasil otopsi dari Willy belum keluar. Dan terkait otopsi ini dilakukan adalah karena adanya permintaan dari pihak keluarga.