Kamis, 9 Januari 2025

Rakor Jadwal Gilir Air, Camat Losarang Minta Pengamat Pengairan Berkantor di Pintu Air

Rakor Jadwal Gilir Air, Camat Losarang Minta Pengamat Pengairan Berkantor di Pintu Air

SOSIAL
6 Agustus 2024, 14:50 WIB

CuplikCom-Rakor-Jadwal-Gilir-Air,-Camat-Losarang-Minta-Pengamat-Pengairan-Berkantor-di-Pintu-Air-06082024145345-IMG-20240806-WA0095.jpg

Camat Losarang saat Rakor soal gilir air (Cuplikcom/ist)

Cuplikcom - Indramayu – Camat Losarang, Boy Billy Prima, S.STP menegaskan kepada Pengamat pengairan Manggungan agar berkantor di pintu air dan tidak hanya melakukan rapat ketentuan jadwal gilir air saja.

Hal ini disamapaikan Camat Losarang, Boy Billy Prima, S.STP pada saat pelaksanaan Rapat koordinasi (Rakor) jadwal gilir Air, pada Senin (5/8/2024) sekira 14.00 WIB di Kantor Pengamat Pengairan Manggungan Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kuwu se-Kecamatan Losarang, Kandanghaur, dan Gabus Wetan, yang juga dihadiri oleh Camat Terisi, Moh. Mulya Setiawan, S.STP, dan juga Camat Kandanghaur, Hatta Direja, S. STP, serta keperwakilan dari Camat Gabus Wetan. Pengamat Pengairan Manggungan serta TNI dan Polri.

Pada kesempatan itu, Camat Losarang, Boy Billy Prima, S.STP mengatakan jadwal gilir air dari awal yang sudah disepakati bersama dengan pola yang sudah ditentukan, tidak ada yang menyangkal, cuma permasalahannya pada saat jadwal gilir air, aliran debit airnya tidak ada, suplai airnya tidak ada, seperti kemarin terjadi, airnya tidak kunjung datang.

Ia berharap, rapat ini seharusnya dihadiri Pengamat Manggungan, UPT Losarang, dan juga pihak BBWS. Ia juga menegaskan kepada Pengamat Manggungan dan UPT Losarang agar menjaga dari mulai pintu air 15 sampai ke atas, terutama di depan Balai Desa Tunggul Payung.

"Kalau bisa Bapak Pengamat Manggungan duduknya jangan disini, ke sana saja ke pintu air 10, ngantornya disana saja. Karena sumber air disini masalahnya disana. Mulai dari pintu air 15 sampai ke atas. Silahkan di cek pengambilannya. Terutama di Tunggul Payung. Kalau Pengamat Manggungan tidak berani ke atas, di bantu Pak Kapolsek dan Pak Danramil," kata Boy Billy Prima, S.STP.

Lanjut Boy Billy Prima, S.STP, tolong awasi pekerjaan BBWS yang ada di depan Balai Desa Tunggul Payung dan sekitarnya. Tolong kerjasamanya juga untuk awasi pintu-pintu pengambilan air dari pintu air 15 ke atas. Kalau bisa kawal bareng-bareng. Tolong saya minta integritasnya dari petugas pengairan.

"Ibu Nina Agustina sudah menyampaikan bahwa tidak ada mafia air. Kalau ada yang sok pahlawan disini yang bermain sendiri, ya kita bersama-sama, ada Pak Kapolsek dan Pak Danramil. Tidak ada yang istimewa, semuanya sama diperlakukan sama. Petugas yang membagi air adalah Petugas Pengairan," tegasnya.

Sementara, Camat Kandanghaur, Hatta Direja, S. STP pada kesempatan itu mengatakan bahwa yang dievaluasi sumber daya air, jadwal gilir air yang sudah ditetapkan tidak maksimal, dan koordinasi antar Pengamat pengairan.

Menurutnya, bukan hanya Pengamat Manggungan saja yang berkepentingan namun Pengamat yang di atas juga. Saran kami, untuk selanjutnya bisa dilaksanakan rapat koordinasi antar Pengamat pengairan yang dihadiri pihak PUPR dan juga BBWS. Kami mengharapkan kepada Pengamat Manggungan untuk mengambil tindakan yang tegas walaupun tegas itu berat, tidak tegas juga nanti berantakan.

"Kita tetap optimis dengan kondisi pola jadwal gilir air, terutama kelola air yang baik. Mudah-mudahan gilir air ini bisa maksimal," kata Hatta Direja, S. STP.

Pada kesempatan itu juga, Kuwu Karangmulya Kecamatan Kandanghaur, Drs. T. Nasukha mengatakan bahwa selain aliran debit air juga harus konsisten dalam menerapkan jadwal gilir air yang sudah disepakati bersama.

"Tanapa  konsisten dari jadwal gilir air yang sudah disepakati setiap kali kita rapat, yang terjadi seperti kemarin. Kalau pada saat jadwal gilir air alasannya tidak dapat air, kalau setiap jalan alasannya tidak dapat air, trus apa gunanya kadwal gilir air di susun. Karena di pintu 21 itu tidak dapat air," kata Drs. T. Nasukha.

Yang Saya inginkan, Lanjut Drs. T. Nasukha, kalau memang di forum ini kita sepakati maka harus konsisten, apa pun resikonya disaat giliran wilayah kita tidak dapat air, itu konsekwensinya.

Kalau di forum musyawarah ini, katakanlah ini penyelamatan di wilayah Kandanghaur, pintu 21 diberikan 4 hari, Saya pengennya namanya gilir atau diskusi begini ya sudah yang di depan tolong berikan kesempatan dulu untuk pintu 21. Tetapi ketika rasa kepedulian terhadap kami yang 4 hari ini ya tolong dibantu, itulah makna jadwal yang sudah disepakati.

"Ayolah kita sepakati jadwal, kemudian konsistensinya juga kita sepakati," ajaknya.

Masih kata Drs. T. Nasukha, kalau memang Siang hari ini 4 hari dalam rangka pertolongan, urgensi di wikayah Kandanghaur yang memang hilir kemarin setetes pun tidak dapat dan rekan-rekan yang membutuhkan berilah kami toleransi. Saya tidak mau mengatur, itu kewenangan Pengamat dari pintu 17, 19, dan 20, silahkan diatur tapi kalau memang bantu kami 4 hari ya sudah dari pintu 17 tolong dalam 4 hari ini untuk pintu 21 ya diberikan kesempatan.

"Karena prinsip kita, kebersamaan, keadilan, dan pemerataan," kata Drs. T. Nasukha.

Kuwu Wirakanan, H. Nurkat Hadikusomo mengatakan rapat permasalahan air ini paling menyita waktu, lagi-lagi rapat, lagi-lagi rapat tapi hasilnya nihil. Harusnya tidak ada gilir air dan air sudah sampai ke hilir kalau saja pengeloloannya benar.

Menurutnya, dari Rentang harusnya lebih hebat dan lebih baik, karena yang mengelola orang Dinas. Kalau orang Dinas itu koordinasinya lebih enak karena ada kaitan kedinasan, tapi buktinya mana? Permasalahan bukan pada debit air tetapi ada pada pengelolaannya.

"Jadi, mohon instropeksi diri dari pihak pengairan atau PUPR khusunya. Bagaimana caranya pembagian yang ini proposional. Dan, Saya sudah sampaikan ke Pak Kadis untuk perihal ini. Selagi ada bobokan-bobokan tersebut masih belum ada penanganan dari pihak PUPR, jangan harap wilayah hilir bisa panen dari Rentang," kata H. Nurkat Hadikusomo.

Dari hasil musyawarah tersebut menyepakati bahwa guna penyelamatan area lahan sawah di wilayah Kandanghaur maka air akan digelontorkan ke wilayah Kandanghaur dan selesainya itu pemberlakuan jadwal gilir air yang disepati bersama. Pihak Pengamat pengairan Manggungan pun akan berkoordinasi dengan pihak PUPR guna menutup bobokan secara permanen. Guna kelancaran aliran air, pihak Kuwu-kuwu dan juga Camat serta TNI dan Polri siap mengawal bersama pihak Pengamat pengairan Manggungan. Rapat terlaksana dengan aman dan lancar dan mereka pun saling bersalaman.


Penulis : Baebudin
Editor : Almak

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128