Pembentukan Forum Anak di Kecamatan Cantigi (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Program Inklusi Indramayu yang digawangi Lakpesdam dan Fatayat NU Indramayu, berhasil membentuk Forum Anak di dua desa kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Pembentukan forum itu guna mensukseskan gerakan Pencegahan Perkawinan Anak (PPA) yang terjadi di Kabupaten Indramayu. Acara digelar di balai desa Lamarantarung pada Rabu (25/9/2024)
Koordinator Program INKLUSI Indramayu, Supriyatin, menyampaikan, upaya mencegah perkawinan anak di Kabupaten Indramayu, salah satunya harus melibatkan anak-anak secara langsung, yakni antara usia 12 hingga 18 tahun.
"Forum Anak di desa ini sangat penting untuk pencegahan perkawinanan anak, jadi anak-anak nantinya dilibatkan langsung untuk saling mengingatkan antar sebayanya," jelas Atin, sapaan akrabnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Forum Anak Kabupaten Indramayu (FAKABI), Pemdes setempat, IPNU, IPPNU, Remaja Masjid, dan remaja lainnya.
Ketua Forum Anak Kabupaten Indramayu (FAKABI), Al Farrel Dauva, menjelaskan, pihaknya setelah dibentuk oleh Pemkab Indramayu melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu, saat ini sedang menjaring anak-anak usia 12-18 tahun untuk berperan aktif dalam permasalahan anak, salah satunya mencegah terjadinya perkawinan anak di Kabupaten Indramayu.
"Setiap weekend kita sering mengadakan kegiatan-kegiatan positif, kumpul santai dan saling berbagi tukar pikiran agar anak-anak dapat berkembang dan selalu berbuat berperilaku positif," terang Farrel.
Termasuk, lanjut Farrel, isu tentang Perkawinan Anak yang saat ini lumayan tinggi angkanya di Kabupaten Indramayu.
"Untuk mencegah perkawinan anak, nanti kita akan saling memberikan informasi dan wawasan soal dampak negatif dari perkawinan anak," pungkas Farrel.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh sub mitra Program Inklusi Kabupaten Indramayu, Fatayat dan Lakpesdam NU. Didukung oleh Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia melalui Program INKLUSI, Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif.