Proses pengerjaan rekonstruksi jalan Tegalurung Tambi Desa Sudimampir, depan SMPN 3 Balongan. (foto/cuplikcom/red)
Cuplikcom - Indramayu - Proyek rekonstruksi jalan Tegalurung-Tambi tahun 2024, Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Indramayu, kini menjadi sorotan.
Pasalnya, saat dilakukan pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya keterbukaan informasi publik terkait anggaran yang digunakan untuk proyek ini.
Hal ini memicu keresahan di kalangan warga dan pengamat lokal.
Berdasarkan pantauan langsung, dugaan adanya pengurangan volume beton semakin menguat.
Beberapa pihak mencurigai kualitas pekerjaan proyek ini, terutama karena terlihat jelas bahwa coran beton yang dikucurkan tidak penuh hingga memenuhi papan bekisting.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi daya tahan jalan dan menimbulkan masalah di masa depan.
"Ini jelas-jelas tidak sesuai dengan standar. Beton yang dipasang terlihat kurang dari seharusnya, dan kami tidak tahu berapa anggaran yang dikeluarkan. Tidak ada papan informasi yang biasanya dipasang di proyek pemerintah," ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Jum'at (04/10/2024).
Ketidaktransparanan terkait penggunaan anggaran semakin menambah kecurigaan masyarakat.
Banyak yang bertanya-tanya, berapa sebenarnya dana yang dialokasikan untuk proyek ini?
Apakah kualitas beton yang digunakan sudah sesuai spesifikasi yang ditetapkan?
Sejauh ini, pihak kontraktor proyek belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan ini.
Proyek jalan Tegalurung-Tambi memang sudah lama dinantikan oleh warga sebagai akses penting bagi kegiatan ekonomi dan mobilitas di kawasan tersebut.
Namun, dengan adanya dugaan pengurangan kualitas dan kurangnya keterbukaan informasi, proyek ini justru memunculkan kekhawatiran.
Warga berharap agar proyek ini bisa diselesaikan dengan kualitas terbaik dan sesuai anggaran yang sudah direncanakan, mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sudimampir dan warga sekitar yang melintasi jalan raya tersebut.