Beroperasinya tuan-tuan modal Internasional seperti tersebut di atas tanah air Indonesia, telah berdampak pada kekuasaan besar mereka atas sumber-sumber agraria (kekayaan alam) ibu pertiwi ini, APBN terjerat dan terhisap utang luar negeri.
Kesalahan pemerintah Indonesia dalam resep ekonominya melalui IMF-World Bank-ADB adalah pengingkaran atas konstitusi (UUD 1945), Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Reformasi 1998, karena Pemerintahan Indonesia - baik di Mega-Haz maupun di era SBY-JK telah mengeluarkan peraturan perundangan yang menfasilitasi liberalisasi ekonomi yang justru mengakibatkan perampasan tanah petani, buruh dengan upah rendah, mahalnya pendidikan, minimnya aggaran layanan publik dan jaminan sosial bagi para nelayan tradisional.
Pemilu 2009 adalah reorganisasi dan rekonsolidasi kekuasaan di Indonesia. Hanya ada 2 konsekwensi pasca pemilu : Pertama, kekuasaan baru sebagai modus operandi nasional dari neo liberalisme ; Kedua, kekuasaan baru untuk kepentingan nasional, kepentingan demokrasi, dan kepentingan rakyat. Termasuk agenda WOC (World Ocean Conference) yang akan datang di Manado. Seharusnya sebagai tempat pengukuhan kedaulatan Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan yang harus berdaulat atas wilayah perairan (laut) Indonesia.
Untuk itu menjadi keharusan bagi gerakan rakyat Indonesia, untuk menjadikan momentum ini, menjadikan peristiwa sosial seperti penggusuran, PHK, gizi buruk dan lain sebagainya menjadi peristiwa politik, yaitu menjadi isi dari reorganisasi kekuasaan negara Indonesia dan reorganisasi tata ekonomi dunia baru serta reformasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
May Day (Peringatan Hari Buruh) adalah momentum konsolidasi gerakan rakyat dan peringatan kemenangan gerakan rakyat, yang akan menjadi mandat kita untuk memperoleh kemenangan-kemenangan gerakan rakyat Indonesia. Untuk itu GERAK-LAWAN bersama anggotanya akan melakukan beberapa rangkaian rencana aksi dan konsolidasi, baik di Nasional maupun di beberapa wilayah.
Diantaranya :
Oleh karena itu, dalam momentum sejarah ini Gerakan Rakyat Melawan Neo Kolonialisme dan Imprealisme (Gerak Lawan) menyatakan sikap :
Jakarta, 30 April 2009
Atas nama organisasi yang tergabung dalam GERAK-LAWAN
- Serikat Petani Indonesia (SPI)
- Serikat Buruh Indonesia (SBI)
- Serikat Nelayan Indonesia (SNI)
- Indonesian Human Rights Committe For Social Justice (IHCS)
- Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI)