Pembangunan dari DD tahap 2 TA 2024 (Cuplikcom/bae)
Cuplikcom - Indramayu - Pemerintah Desa (Pemdes) Gabuswetan Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, gunakan Dana Desa (DD) tahap 2 tahun anggaran 2024 untuk pembangunan jembatan, SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah), bak sampah, dan sarana air bersih.
Pembangunan di beberapa lokasi yang berbeda tersebut dilaksanakan oleh Tim Pelakasana Kegiatan (TPK) Desa Gabuswetan. Ketua TPK, Sukarso.
Sukarso mengatakan bahwa pembangunan sarana air bersih dikerjakan pada 3 (Tiga) titik lokasi, dengan nilai anggaran masing-masing senilai Rp.30.000.000, dengan total senilai Rp.90.000.000. Adapun pembangunan sarana air bersih tersebut diperuntukan kebutuhan bagi warga.
Pembangunan selanjutnya, lanjut Sukarso, SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Di RT 01, dengan nilai anggaran Rp.58.061.000. Yang berikutnya, pembangunan jembatan di RT.12 dengan nilai anggaran Rp.22.124.000. Kemudian, pembangunan bak sampah di samping jalan bersebelahan dengan TPU (Tempat Pemakaman Umum). Anggarannya senilai Rp.67.173.000.
Kuwu Desa Gabuswetan, H. Abdullah Irlan, SH saat dikonfirmasi Cuplikcom pada Kamis (12/12/2024) sekira 10.40 WIB di ruang kerjanya, mengatakan bahwa semua pembangunan sesuai dengan perencanaan berdasarkan usulan dari lingkungan dan sesuai kebutuhan lingkungan.
"Terkait dengan pembangunan SPAL bertujuan agar mengendalikan supaya ketika di musim hujan, airnya tidak tergenang lagi karena meluapnya air limbah dari rumah tangga," kata H. Abdullah Irlan, SH.
3 titik pembangunan sarana air bersih, lanjut H. Abdullah Irlan, SH, sesuai dengan rencana juga bahwa masih ada untuk melengkapi blok yang belum mendapatkan air bersih agar tentunya meringankan warga kami. Untuk meningkatkan kesehatan warga maka kami mengadakan air bersih.
"Dengan adanya bak sampah, harapan kami adalah supaya tidak tercecernya sampah-sampah yang ada dipinggir jalan," harapnya.
Dikatakannya, untuk pembangunan jembatan, karena kondisi jembatan sebelumnya sudah seharusnya dibangun karena jembatan sudah tenggelam dan sudah karena puluhan tahun yang lalu belum diperbaiki, akhirnya menghambat saluran air.
"Tujunnya supaya air berjalan dengan lancar," kata H. Abdullah Irlan, SH
Saat Cuplikcom mempertanyakan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di tahun mendatang yakni 2025, kembali H. Abdullah Irlan, SH mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan pada pembangunan dibidang pertanian.
"Karena mayoritas warga Desa Gabuswetan itu petani maka kami prioritaskan di pertanian. Karena ikon di Desa Gabusweran adalah pertanian, walau pun tidak mengabaikan kepentingan yang lain tapi itu prioritas. Seperti normalisasi pertanian dan TPT. Satu-satunya kendala karena kita ini paling ujung dan apabila saluran itu dangkal tentu bagaimana air bisa masuk. Jadi prioritas pembangunan tetap pertanian," pungkasnya.