PKM Polindra di Sekolah Dasar (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan praktik dalam rangka meningkatkan literasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Indramayu.
Program ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 sampai dengan bulan Oktober 2024, bertujuan untuk meningkatkan literasi PHBS pada siswa Sekolah Dasar (SD).
Penyuluhan PHBS dengan Booklet
Terlebih dahulu dilaksanakan pre-test terhadap siswa kelas lima (V) yang berjumlah 76 orang sebagai perwakilan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam hal pengetahuan dan pemahamannya terkait perilaku hidup bersih dan sehat, sebelum mendapatkan materi pembelajaran dari narasumber.
Selanjutnya narasumber Musliha, SKep. Ns. MKep dan tim PKM Polindra memberikan penyuluhan tentang PHBS dengan menggunakan media pembelajaran booklet yang telah dibagikan kepada siswa.
Media ini berisi pedoman tentang langkah-langkah sederhana dalam menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggosok gigi dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta pola makan sehat. Dengan desain yang menarik dan mudah dipahami, booklet ini diharapkan dapat menjadi panduan yang berguna bagi siswa dalam menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-harinya.
"Dengan media booklet ini, tim PKM ingin memberikan pemahaman yang mudah diterima oleh anak-anak agar mereka bisa langsung mengaplikasikan kebiasaan hidup sehat di rumah maupun di sekolah," ujar Marsono, ketua tim PKM kepada media, Senin (16/12/2024)
Praktik Penerapan PHBS
Setelah penyuluhan, tahap selanjutnya adalah praktik penerapan PHBS. Kegiatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya mengetahui konsep PHBS, tetapi juga dapat melaksanakannya secara mandiri dengan penuh kesadaran.
Dengan bimbingan narasumber dan tim pengabdian kepada masyarakat, siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar, menggosok gigi dengan benar, menjaga kebersihan tubuh, serta cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Siswa pun terlihat sangat antusias dan aktif mengikuti setiap tahapan-tahapan praktik yang diberikan.
Bagian akhir dari proses kegiatan penyuluhan dan praktik PHBS adalah post-test. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Sebelum kegiatan praktik ini, terlebih dahulu telah dilaksanakan pre-test dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 60,20.
Setelah dilaksanakan post-test, ternyata hasilnya naik dengan signifikan manjadi 95,15. Ini berarti ada kenaikan hasil tes sebesar 34,95 persen. Angka tersebut menggambarkan adanya peningkatan literasi PHBS bagi siswa SDIT dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
Dengan demikian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim PKM yang terdiri dari dosen, Marsono, Indra Ruswandi, dan Evi Supriatun serta sejumlah mahasiswa Polindra telah berhasil meningkatkan literasi PHBS khususnya bagi siswa SDIT Indramayu.
Diharapkan pula dengan hasil penyuluhan dan kegiatan praktik ini, siswa dengan kesadarannya dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak usia dini baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya yang akan terbawa hingga mereka dewasa.
Apresiasi dari Sekolah dan Masyarakat
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan masyarakat. Kepala SDIT Indramayu, Sri Rahayu Umi Hastuti, S.Si, menyatakan.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan adanya penyuluhan dan praktik langsung seperti ini, anak-anak bisa lebih memahami dan merasakan manfaat dari penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Sri Rahayu.
Orang tua siswa juga memberikan respon positif, menganggap kegiatan ini sebagai tambahan wawasan yang penting bagi anak-anak mereka, terutama dalam hal menjaga kesehatan di tengah maraknya penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan buruk.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik, sekolah, dan masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Dengan terus mempromosikan dan meningkatkan literasi PHBS, diharapkan generasi penerus dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan produktif.