Edgar Mitchell yang merupakan mantan astronot dalam misi Apollo 14 pada tahun 1971 mengungkapkan kemungkinan adanya kehidupan di luar angkasa. Sayangnya, kebenaran ini masih disimpan rapat oleh pemerintahan Amerika dan juga negara-negara lain.
Sebagaimana yang dilansir dari CNN, Jum'at (1/5/2009), Mitchell mengumumkan temuan ini pada National Press Club, semacam pertemuan rutin lima tahunan yang dihadiri para aktivis UFO dan para peneliti yang giat mempelajari riset mengenai kemungkinan keberadaan alien.
"Seluruh umat manusia mengira bahwa hanya kitalah satu-satunya yang hidup di alam ini. Namun kini kita memiliki lebih banyak bukti tentang adanya kehidupan lain selain di Bumi. Itu berarti, kita tidak sendirian," ujar Mitchell.
Mitchell sendiri lahir dan dibesarkan di Roswell, New Mexico, tempat yang dipercaya sebagai lokasi pesawat UFO pernah jatuh pertama kali pada 1947. Ia mempercayai UFO berdasarkan pemaparan dari penduduk setempat. Meskipun sebenarnya kekuasaan militer daerah tersebut memaksa seluruh penduduk untuk tutup mulut, namun penduduk New Mexico percaya Mitchell dapat mengungkap kebenaran ini.
Akhirnya, sepuluh tahun lalu dirinya ditunjuk oleh pihak Pentagon untuk mendiskusikan hal ini. Salah satu pejabat dari Joint Chiefs of Staff yang tidak mau disebutkan namanya berjanji untuk membongkar kebenaran dibalik cerita Roswell. Namun pada perkembangannya, pejabat tersebut pun mengingkari cerita itu padahal ia telah memiliki bukti mengenai UFO.
Pihak NASA, yang dikonfirmasi CNN mengenai hal ini menolak untuk berkomentar. Menurut mereka, NASA tidak memiliki tugas khusus, dan tidak pernah dilibatkan untuk menyelidiki informasi mengenai keberadaan UFO maupun Alien.