Musancab DPAC FKDT Kec Sukra (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Dulkornen SPdI MM, mulai melakukan koordinasi ke semua stakeholder dan madrasah untuk menyusun rencana program terbaiknya empat tahun ke depan.
Salah satu yang paling penting adalah melakukan identifikasi madrasah dan memastikan terdata di aplikasi Emis 4.0.
Emis 4.0 (Education Management Information System) adalah Platform Sistem Pendataan Pendidikan di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dulkornen terpilih kembali menjadi Ketua DPAC FKDT kec Sukra periode 2025-2029 secara aklamasi pada 24 Desember 2024 di DTA Al Washliyah Sumuradem. Dihadiri 30 madrasah, disaksikan langsung oleh DPW FKDT Jawa Barat dan DPC FKDT Kabupaten Indramayu.
"Selain membangun sinergitas dengan FKDT kabupaten, kami juga akan terus menjalin sinergitas dengan semua stakeholder di Sukra, baik Pemerintah Kecamatan dan Forkopimcam, semua Pemdes, BUMN di Sukra, serta Ormas dalam mewujudkan bersama kesejahteraan insan pendidik Madrasah Diniyah se Kecamatan Sukra," tutur Dulkornen kepada media, Rabu (1/1/2025).
Menurutnya, meski secara resmi belum dilantik dan menyusun kepengurusan yang baru, Dulkornen telah memaksimalkan waktu untuk menggerakkan semua stakeholder madrasah se kecamatan Sukra untuk menggoalkan pendataan berbasis virtual yang dilakukan pada aplikasi Emis.
"Kunci kesuksesan sebuah program organisasi adalah adanya kesepemahaman bersama antar pengurus dan yang diurus, oleh karenanya program kerja FKDT Sukra ke depan akan lebih mengutamakan pada Madrasah Diniyah yang berdaya, apalagi sekarang dengan adanya tantangan tekhnologi yang sudah mengharuskan pendataan Diniyah melalui Emis 4.0," terang Dulkornen.
"Dalam progres yang dituntut cepat, kini FKDT Sukra sudah mencapai 85 persen telah kirim data di server," pungkasnya.