(Cuplikcom/Ism)
Cuplikcom - Bakauheni, Lampung Selatan - Petugas PJTK yang bertugas sebagai operator di pelabuhan bakauheni sempat mendengar suara letusan diduga senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.
Kejadian itu, di katakan petugas PJTK yang bertugas sebagai operator di pelabuhan bakauheni berinisial Kmi paska kejadian itu membuat laporan ke kepolisian, Jumat (3/1/2025).
Berdasarkan penjelasan Kmi , kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu ia men-scan kartu parkir milik YS, sekitar pukul 04.53 WIB.
"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp 41 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," jelas Kmi.
"Langsung dia mengeluarkan senjata, ada letusan sekali. Saya menghindar diarahkan ke leher saya sebelah kiri," ungkapnya.
Lanjut, karna mendengar suara letusan, Kmi belum sempat membuka pintu portal karena mengalami kepanikan. Disitulah, YS melontarkan kata-kata makian.
"Belum saya buka pintu, terus saya sudah panik langsung saya buka pintu (portal) menggunakan plat kantor. Tapi dia belum keluar dulu masih sempat maki-maki saya," ungkapnya.
Paska dengan kejadian itu, Kmi mengaku masih ada rasa ketakutan. Ia pun sudah melaporkan kejadian penodongan tersebut ke kepolisian dan berharap untuk segera ditindaklanjuti.
"Ya. Semua ditindaklanjuti saja," pintanya.
Sementara, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin menyampaikan, kepolisian sudah menindaklanjuti laporan korban dan mengamankan YS.
"Pelapor, saksi-saksi, sudah diambil keterangan awal di KSKP Bakauheni. Terlapor berikut barang bukti senpi sudah juga diamankan di KSKP Bakauheni. Pelapor kita arahkan membuat laporan di Polres untuk tindak lanjut penanganan perkara," terang Kapolres.