Cuplikcom - Lampung Selatan - Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di beberapa wilayah membuat para peternak sapi di wilayah kabupaten Lampung Selatan was was.
Di beberapa daerah di pulau Jawa saat ini virus PMK sudah mulai menyerang hewan ternak, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tercatat 900 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) sejak awal November hingga Desember 2024.
Bila virus PMK kembali menyerang akan membawa dampak turunnya perekonomian para peternak, secara ekonomi para peternak akan mengalami penurunan produktivitas dan Penurunan pendapatan.
Bahkan akan berdampak pada industri peternakan salah satunya Pengurangan produksi dan penjualan produk hewan.
"Ya pastinya kawatir mas saya sebagai peternak sapi, bila Virus PMK kembali menyerang ternak sapi, selain anjlok harga jual sapi kami pasti rugi," Ucap Supri salah satu Peternak sapi di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Rabu, (8/1/2025).
Dia juga mengharap kan kepada dinas peternakan Lampung Selatan, untuk melakukan tindakan sebagai salah satu upaya pencegahan dan mengantisipasi bila virus PMK kembali menyerang ternak.
Sementara itu UPTD Peternakan Kecamatan Palas dan Sragi Wartono mengaku telah melakukan vaksinasi hewan - hewan ternak sapi di wilayah kerjanya.
"Alhamdulillah aman terkendali, hewan ternak di Kecamatan Palas dan Sragi sudah di vaksin smuanya," Ucap nya
Sedangkan pihak Badan Karantina Indonesia Lampung, melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung cabang Bakauheni akan melakukan pengawasan ketat terhadap hewan ternak yang akan keluar dan masuk dari pulau Jawa.
Pihaknya akan memperketat
Hewan Rentan PMK, yang di keluarkan dan masuk melalui penyebrangan Pelabuhan Bakauheni.
"Kami akan melakukan pengawasan secara intensif, dengan pemeriksaan dokumen, dari daerah asalnya, dan hasil dari laboratorium, uji leb, serta harus sudah di vaksin," Akhir Santoso Kepala Badan Karantina Indonesia Satpel Bakauheni
"Bila dokumen hewan lengkap baru kita keluarkan sertifikat hasil pemeriksaan dari karantina dan di persilahkan melintas," tegasnya.