Pengungsi banjir rob warga Desa Eretan Kulon (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Bencana alam banjir rob air laut Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terjadi disaat tinggi gelombang air laut mencapai 4 meter dan ditambah dengan adanya intensitas curah hujan tinggi.
Kencangnya terjangan gelombang ombak laut membuat beberapa tembok penahan air rob jebol yang mengakibatkan air laut masuk membanjiri permukiman warga yang ada di pesisir laut Eretan Kulon kulon dan wilayah sekitarnya.
"Jumlah terdampak ada 123 rumah yang terendam, dan ada sekitar 7 rumah rusak. Untuk jumlah pengungsi yang ada dikantor Desa Kertawinangun sementara ada sekitar 64 orang, yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak" kata Sutrisno, S.IP. Plt Kalak BPBD Kabupaten Indramayu kepada cuplikcom.com. Rabu, 29/1/2025.
"Sesuai SOP Masyarakat akan segera dievakuasi. Dan Alhamdulillah, Kuwu Desa Kertawinangun sudah memberikan tempat fasilitas Kantornya untuk dijadikan posko pengungsian" sambungnya
Dalam penanganan para korban banjir rob Desa Eretan Kulon tersebut, Plt Kalak BPBD Kabupaten Indramayu juga menambahkan bahwa tim BPBD Kabupaten Indramayu bersama SKPD dan stakeholder lainnya telah menyiapkan dapur umum, tempat evakuasi, sarana air bersih dan layanan kesehatan.
"Kami siapkan dapur umum, terus tempat evakuasi juga kita siapkan. Dan mudah-mudahan banyak sedikitnya hal ini bisa menyelesaikan persoalan yang dibutuhkan oleh masyarakat" ujar Sutrisno
"Kegiatan ini kita nyatakan sebagai tanggap darurat (TD). Dan akan berlangsung selama 7-14 Hari, namun untuk sekarang kita jalankan 7 hari terlebih dahulu" pungkasnya
Sementara, salah seorang warga mengaku sedih dengan adanya kejadian bencana ini. Namun kemudian dirinya pun mengikuti anjuran tim penanggulangan turut mengungsi ke posko Kantor Desa Kertawinangun.
"Saya mengungsi tadi habis Dhuhur bersama suami dan anak saya. Mengungsi karena rumah saya sudah terendam air" ucap Jaenah (52) pengungsi asal blok Kebon Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.