H. Syaefudin saat mengunjungi pengungsi banjir Eretan Kulon (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Bencana banjir yang terjadi di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada beberapa hari ini telah membuat warga yang terdampak mengungsi ke posko pengungsian.
Air banjir yang menggenangi pemukiman warga pesisir Desa Eretan Kulon tersebut terjadi karena adanya tanggul tembok penahan air rob ada beberapa yang jebol dan ditambah dengan turunnya hujan dengan intensitas tinggi pada hari Rabu (29/1).
Kemudian warga yang kondisi rumahnya tergenang air banjir rob beberapa diantaranya mengungsi atau di evakuasi ke posko pengungsian yang ada di kantor Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur.
Kondisi bencana yang membawa dampak warga mengungsi ini, kemudian menjadi keprihatinan dari berbagai pihak untuk turun membantu mengurangi penderitaan yang dirasakan oleh para pengungsi.
Salah satu diantara pihak yang berkunjung meninjau pengungsi korban banjir rob Desa Eretan Kulon itu diantaranya adalah H. Syaefudin Wakil Bupati Indramayu terpilih dari Pilkada 2024 yang lalu.
Bersama dengan rombongannya Syaefudin menyampaikan keprihatinannya dan juga memberikan bantuan berupa sembako kepada para pengungsi.
"Kami prihatin dengan kejadian seperti ini. Dan kami mendorong ke depan bagaimana (wilayah ini) agar tidak menjadi langganan banjir lagi" kata H. Syaefudin saat memberi sambutan dihadapan para pengungsi. Kamis (30/1/2025).
"Banyak daerah lain juga sedang menghadapi cuaca ekstrim. Kemudian kami juga ucapkan terima kasih kepada kesigapan BPBD Indramayu dan stakeholder lainnya yang sudah membantu menangani bencana banjir ini" tambahnya
Sekedar informasi, menurut data yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu. Sampai dengan saat ini jumlah pengungsi korban banjir Desa Eretan Kulon yang ada di posko pengungsian sejumlah 104 orang.
Dan selanjutnya informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Indramayu sampai dengan saat ini sudah bergerak memberikan bantuan berupa Bansos 9 item sesuai dengan kebutuhan terdampak. Selain itu, Dinsos juga mendirikan dapur umum yang mempersiapkan makanan untuk para pengungsi dan korban yang masih berada di rumah utk tiap sesi makan disediakan 800 porsi dengan menu yang berganti-ganti.
Kemudian Dinsos Indramayu melalui Tagana juga melakukan evakuasi pada saat bencana dan melakukan pengamatan perkembagan keadaan dilapangan.