Jum'at, 10 Januari 2025

Mahasiswa Yogyakarta Tolak BHP

Mahasiswa Yogyakarta Tolak BHP

SOSIAL
2 Mei 2009, 15:32 WIB
Cuplik.Com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5) di Yogyakarta, diwarnai aksi penolakan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Mahasiswa menganggap UU BHP benar-benar telah menyebabkan diskriminasi bagi anak bangsa.

Para mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Agung dan perempatan Kantor Pos Besar Yogya. Mereka terbagi dalam empat kelompok kecil, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Ar Fakhruddin Kota Yogyakarta, Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (KBM UST), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), dan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fisipol Cabang Bulak Sumur.

Melki, Koordinator KBM Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa, mengatakan, pendidikan yang berorientasi bisnis telah mencederai undang-undang yang mengamanatkan pendidikan adil bagi seluruh rakyat. "Fenomena kampus berkualitas dan meng-integrasional, yang marak dewasa ini, sejatinya omong kosong. Secara tidak langsung, sistem pendidikan yang ada menghambat laju kecerdasan generasi muda," ujarnya.

Menurut KBM UST, pendidikan berkualitas hanya sebuah slogan untuk melegalkan biaya yang mahal. Banyaknya masyarakat yang ingin sekolah di luar negeri, sebenarnya menjadi bukti bahwa pendidikan di dalam negeri memiliki mutu yang rendah.

Koordinator Umum BEM SI Pidi Winata mengatakan, ada 27 pasal bermasalah dalam UU BHP yang disahkan 17 Desember 2008 lalu itu. Dipastikan, komersialisasi pendidikan takkan terhindarkan apabila keberadaan UU tersebut terus dilanjutkan.

"Pendidikan dengan biaya tinggi pun telah menjadi keniscayaan. Karena itu tolak UU BHP. UU tersebut menyebabkan diskriminasi bagi masyarakat miskin untuk menikmati pendidikan. Otonomi perguruan tinggi dinilai gagal," ujarnya.

Pendapat senada dilontarkan Deriana, Koordinator IMM Ar Fakruddin. Menurut Fakhruddin, dunia pendidikan tidak lagi mampu membangun mental dan moral bangsa. Ironisnya lagi, program pendidikan gratis dan anggaran 20 persen untuk pendidikan, justru menjadi alat politik untuk menggalang simpati masyarakat.

Realisasi pendidikan gratis pun mengalami berbagai ketimpangan. Masih ada sekolah yang diperbolehkan menerima sumbangan dari berbagai pihak, dengan embel-embel bukan pungutan liar. "Pemerintah sepertinya terjebak dalam logika bahasa tanpa memilikirkan realitas yang ada di masyarakat," katanya.


Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503