(Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung memastikan anggaran paket kegiatan perbaikan jalan yang telah terencana tidak ikut terdampak dari kebijakan efisiensi anggaran.
“Tidak ada pengurangan dari nilai paket kegiatan di tahun 2025. Jadi tidak terdampak untuk pembangunan, efisiensi hanya terkait dengan kegiatan seremonial atau administrasi umum,” ujar Kepala Dinas BMBK Lampung M Taufiqullah didampingi Kabid Bina Program M. Abdillah kepada wartawan, Rabu (18 Februari 2025).
Menurutnya pada tahun 2025 ini total pagu anggaran Dinas BMBK senilai Rp773 miliar. Lalu yang terfokuskan untuk paket jalan dan jembatan dengan nilai total sekitar Rp500 miliar. (25/2/2025)
“Sisanya untuk pendukung seperti jasa konsultasi, supervisi pengawasan dan sebagian untuk tunda bayar yang sudah kita anggarkan pada APBD murni. Kemudian pemeliharaan rutin UPTD,” katanya.
Lalu menurutnya pada tahun ini terdapat 52 paket perbaikan jalan dengan nilai Rp450 miliar dan 21 paket jembatan dengan nilai Rp.49 miliar.
“Ini tidak mengalami penurunan malah ada peningkatan sedikit dari tahun lalu. Karena tahun lalu itu dengan APBD perubahan Rp550 miliar sementara sekarang anggaran murni Rp770 miliar,” katanya.
Selanjutnya beberapa kegiatan yang akan tertangani pada tahun ini yaitu rigid, fleksibel dan beberapa ruas ditangani dengan base. “Jalan berlubang yang masih parah akan kita perbaiki semua di tahun ini. Jadi sebagian pakai perkerasan rigid atau fleksibel dan sebagian pakai base. Sehingga untuk akses masyarakat bisa lancar walaupun belum ditutup dengan perkerasan,” jelasnya.
Kemudian ada beberapa ruas jalan yang akan ditangani di tahun 2025 berada di wilayah Lampung Tengah, Pringsewu, Kalirejo, Kalirejo – Bangun Rejo, Padang Ratu,Jabung – Simpang Pelabuhan Maringgai dan Bandar Abung. Sehingga harapan kedepan nya arus lalulintas yang padat sudah tidak ada lagi lobang yang mengganggu, kendaraan Roda dua maupun Roda Empat ” ujarnya.
Lalu menurutnya beberapa paket pekerjaan akan terlaksanakan tender pada akhir Bulan Februari ini dan yang lainnya pada bulan Maret. “Ruas utama ini akan kita percepatan. Supaya harapan agar bisa sebelum lebaran sudah tertangani dan hari lebaran sudah tidak ada hambatan lagi untuk armada yang melintas di jalan yang berlubang semuanya mulus,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya tetap mengalami efisiensi anggaran yakni pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang nilainya mencapai Rp.17 miliar. Efisiensi anggaran tersebut untuk kegiatan yang bersifat seremonial dan tidak berfokus pada program utama Dinas.
“Dari kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat, memang hampir semua dinas terkena dampak dari efisiensi anggaran. Dan BMBK salah satu OPD yang terdampak. Kurang lebih sekitar Rp.17 miliar,” katanya.*