Saripudin Panglima Bumi Segandu (Cuplikcom/Ist)
Cuplikcom - Indramayu – Dunia jurnalisme dan komunitas adat Indramayu berduka. Panglima Bumi Segandu, Saripudin, yang juga merupakan Ketua Ikatan Wartawan Losarang (IWL), dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 1 Maret 2024, di Rumah Sakit Mitra Plumbon Widasari.
Kepergian almarhum membawa duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh insan pers di Indramayu.
Saripudin dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, berwibawa, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia jurnalistik serta pelestarian budaya di Indramayu, khususnya di komunitas Bumi Segandu.
Sebagai seorang wartawan dan pemimpin organisasi pers, ia selalu mengutamakan nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan independensi dalam setiap langkahnya.
Selain itu, almarhum juga memiliki peran penting dalam menjaga adat dan budaya lokal. Bumi Segandu, yang selama ini dikenal sebagai komunitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal, kehilangan sosok yang selama ini menjadi pengayom dan panutan bagi banyak orang.
Hasto Kristanto, Pemimpin Redaksi Kabar Indramayu sekaligus anggota IWL, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas berpulangnya almarhum.
"Saripudin bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang sahabat dan saudara bagi kami semua. Beliau selalu memberikan motivasi bagi para wartawan untuk tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan menjunjung tinggi kebenaran. " ujar Hasto pada Sabtu 1 Maret 2025
Dalam kepemimpinannya di IWL, ia berhasil menciptakan kebersamaan yang erat di antara sesama jurnalis. Sosoknya yang penuh semangat dan keikhlasan akan selalu kami kenang, ujar Hasto.
Sebagai Ketua IWL, Saripudin memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak wartawan serta meningkatkan kualitas jurnalistik di Indramayu. Ia sering kali mengingatkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tak hanya itu, di komunitas Bumi Segandu, almarhum juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Ia kerap mengadakan diskusi dan pertemuan dengan berbagai pihak untuk melestarikan budaya lokal serta memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Baginya, jurnalistik dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan dalam membangun kesadaran dan identitas masyarakat.
Kepergian Saripudin tentu meninggalkan duka mendalam, terutama bagi masyarakat Losarang dan suku dayak Bumi Segandu.
Banyak sahabat dan rekan jurnalis yang mengenangnya sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan.
Sejumlah tokoh masyarakat, insan pers, dan anggota komunitas adat Bumi Segandu datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Mereka mengenang sosok Saripudin sebagai seorang pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Salah satu rekannya di dunia jurnalistik, Cas, menyampaikan kesannya terhadap almarhum. "Beliau adalah sosok yang gigih dan tidak pernah lelah dalam membela kepentingan masyarakat. Kami semua kehilangan seorang tokoh besar yang selalu hadir di tengah-tengah kami dengan pemikirannya yang tajam dan sikapnya yang penuh kebijaksanaan," tuturnya.
Keluarga besar almarhum juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. Mereka berharap semangat dan perjuangan yang telah ditanamkan oleh almarhum dapat terus diteruskan oleh generasi berikutnya.
Kepergian Saripudin meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia jurnalistik dan pelestarian budaya Indramayu. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.
Selamat jalan, Panglima Bumi Segandu. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang.