Bupati Indramayu Lucky Hakim didampingi Wabup dan Sekda (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Bupati Indramayu Lucky Hakim beri penjelasan rinci soal dirinya pergi ke Jepang. Ia meminta maaf karena salah persepsi. Ia juga sudah menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan ke Kemendagri. Meski begitu, Lucky Hakim siap menerima konsekuensi atas kesalahpahamannya tersebut.
"Kepergian ke Jepang sudah saya rencanakan sejak tahun lalu bersama keluarga, karena saat masa kampanye tidak sempat ke rumah. Tiket juga sudah dipesan sejak Desember," ungkap Bupati Indramayu, Lucky Hakim, usai gelar apel perdana pasca liburan lebaran di Pendopo atau Kantor Bupati Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).
Dijelaskan Lucky Hakim, liburan ke Jepang adalah murni acara keluarga karena sebelumnya sudah janji ke anak dan keluarga. Ia juga sempat menyuruh stafnya untuk mengajukan izin ke luar negeri karena ada hari kerja yang ditinggalkan.
Lucky Hakim mengira hal itu tidak akan bermasalah, namun karena Ia merasa kurang jelas soal adanya surat edaran dari Gubernur Jawa Barat, akhirnya ia majukan jadwal pulangnya, agar bisa langsung bekerja pada hari pertama masuk kerja pasca lebaran, yakni hari ini.
Lucky Hakim juga sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Bupati, H Syaefudin, untuk mengisi kekosongan saat dirinya berada di Jepang.
"Eh ternyata saya salah persepsi soal hari kerja. Saya langsung menghubungi Gubernur Jawa Barat, terjadi percakapan, dan saya harus menjelaskan juga ke Kementerian (Kemendagri)," jelas Lucky.
Meski begitu, Lucky Hakim juga mengaku salah soal ketidakjeliannya memahami hari kerja dan soal surat edaran. Sehingga ia mengaku siap jika harus menanggung konsekuensi yang diterima apabila itu perlu.
"Kalau memang saya salah dan menjadi percontohan, saya siap menerima apapun konsekuensinya. Tapi saya ingin menjelaskan, tidak bermaksud seperti itu," pungkas Lucky Hakim.