Surat pemutusan kerja dari RSUD Sentot Patrol (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sentot yang terletak di Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat lakukan pemutusan kontrak kerja sepihak kepada salah seorang karyawannya.
Dan karyawan RSUD Sentot Patrol itu ternyata adalah Caslidah Anary Handayani (35), seorang bidan poliklinik yang berstatus Kontrak di RSUD Sentot Patrol. Nasibnya tragis karena kini dia diputus kerja secara sepihak oleh manajemen rumah sakit milik pemerintah kabupaten Indramayu itu.
Pemutusan kerja secara sepihak tersebut dilakukan jajaran managemen Rumah RSUD Sentot Patrol itu terhitung mulai 1 April 2025 dan dengan alasan evaluasi dan efesiensi tenaga kerja.
Diceritakan oleh Bidan Idah (nama panggilan dari Caslidah Anary Handayani). Dirinya merasa seperti di dzolimi oleh pihak manajemen RSUD Sentot Patrol dan pihaknya pun kemudian akan mencari keadilan karena merasa sudah bekerja di rumah sakit tersebut selama 12 tahun.
"(Saya) Akan mencari keadilan ke Bupati dan Gubernur. Dan mnyampaikan ke DPRD" kata Caslidah kepada cuplik.com. Kamis (10/4/2025).
Sebelumnya, Caslidah pun menerangkan kejanggalannya pada keputusan manajemen RSUD Sentot Patrol ini. Ia manyampaikan, keanehan pertama ang dirasanya adalah dari sekian pekerja kontrak yang ada di RSUD Sentot hanya dirinyalah yang diputus kontrak kerjanya.
"Tidak ada (yang lain) hanya saya saja. Alasannya Efisiensi pegawai, tapi kenapa saya yang kena PHK (itu) yang jadi pertanyaan saya" ucapnya
"Saya kerja sudah 12 tahun, dan tidak ada tindakan indisipliner apapun" sambungnya
Kejanggalan yang dirasa oleh Bidan Idah tersebut kemudian membawa dirinya sampai berasumsi diluar nalar. Ia menilai PHK atas dirinya tersebut berbau politis.
"Dan dugaan saya pemecatan ini tidak obyektif, diduga karena suami saya sebagai ketua DPC Taruna Merah Putih sayap partai PDI Perjuangan. Dan dugaan saya sentimen politik" ungkap Bidan Idah
"Padahal suami saya tidak pernah melibatkan saya sebagai apapaun dan saya hanya profesional kerja" tambahnya
Dengan hal ini, Bidan yang memiliki anak 3 tersebut mengaku akan mencari keadilan seadil-adilnya, dan kebenaran sebenar-benarnya.
Sementara itu, Hingga berita ini diturunkan, media belum mendapatkan informasi dari pihak management RSUD Sentot Patrol terkait pemutusan ketja sepihak yang dilakukannya terhadap Bidan Caslidah Anary Handayani.