Silaturahmi anggota DPRD Kabupaten Indramayu Fraksi PKB ke PCNU Kabupaten Indramayu. (Foto: winan/cuplikcom)
Cuplikcom - Indramayu - Momen Idul Fitri 1446 Hijriah dimanfaatkan secara istimewa oleh jajaran anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tak hanya sekadar bersalaman, mereka menggelar silaturahmi dan halal bihalal ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, Selasa (15/04/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PCNU Indramayu ini menjadi simbol eratnya ikatan emosional dan ideologis antara PKB dan Nahdlatul Ulama.
Seluruh anggota Fraksi PKB tampak hadir lengkap dan disambut hangat oleh Ketua Tanfidziah PCNU Indramayu, KH. Muhammad Mustofa, beserta jajaran pengurus lainnya.
Wakil Ketua DPRD Indramayu dari F-PKB, Amroni, menyebut kunjungan ini bukan sekadar agenda politik biasa.
“Kami sedang silaturahmi kepada orang tua kami. NU itu orang tua kami, dan momen setelah Lebaran ini adalah saat yang tepat untuk menyambung rasa,” ujar Amroni, yang juga Ketua DPC PKB Indramayu.
Menurut Amroni, PKB tidak bisa dilepaskan dari NU. “PKB adalah darah daging NU. Kami lahir dari rahim NU, dan besar karena ajaran-ajaran para kiai,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Indramayu, A. Mujani Nur, menambahkan bahwa silaturahmi ini juga sebagai bentuk penguatan moral dan spiritual bagi para anggota dewan.
“Kami ingin terus berjalan seiring dengan nasihat para ulama. Kami yakin, perjuangan di parlemen akan lebih berkah bila tidak lepas dari restu dan doa para kiai,” ujarnya.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan begitu terasa dalam pertemuan tersebut.
Pengurus PCNU menyambut rombongan PKB dengan hidangan khas Lebaran dan nuansa spiritual yang kuat.
Sorot mata para anggota DPRD tampak berbinar ketika wejangan demi wejangan dilantunkan oleh KH. Muhammad Mustofa.
Ketua Tanfidziah PCNU Indramayu, KH. Mustofa menekankan pentingnya amanah dan kerja keras para wakil rakyat.
“Jabatan itu bukan kehormatan, tapi tanggung jawab. Gunakan untuk kemaslahatan umat, jangan sampai mengecewakan rakyat yang memilih kalian,” pesannya.
Tak hanya itu, KH. Mustofa juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan antara ulama dan umara (pemimpin).
“Jangan lupakan pesan para pendiri bangsa. Kalau ulama dan umara bersatu, rakyat akan tentram,” tutupnya.