H. Edi Fauzi saat pimpin rapat Fraksi PDIP (cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu secara resmi meluncurkan program “Reang Eman Ning Sema" sebagai implementasi dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu “Jabar Nyaah Ka Indung”, yang fokus pada peningkatan kesejahteraan perempuan khususnya ibu, melalui aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Dalam memperingati Hari Kartini, sekaligus sebagai momentum untuk merefleksikan perjuangan panjang mewujudkan kesetaraan perempuan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, H. Edi Fauzi, mengingatkan program Pemerintah Daerah Indramayu "Reang Eman Ning Sema" agar dapat di implementasikan dan tepat sasaran.
"Yang kita tahu, bahwa pelaksanaan program ini dimulai dengan pendataan calon penerima manfaat, yang terdiri dari janda, lansia, dan perempuan kurang mampu yang belum mendapat pendampingan yang memadai dari keluarganya. ASN didorong untuk menjadi pendamping atau orang tua asuh bagi minimal satu lansia di lingkungan sekitar tempat tinggalnya," terangnya kepada media, disela-sela rapat paripurna DPRD Indramayu, Senin (21/4/2025).
Edi Fauzi menyampaikan, program ini jangan sampai sebagai seremonial saja karena mengikuti program Gubernur Jawa Barat. Ia meminta agar bantuan yang diberikan tidak hanya finansial, tetapi juga mendorong adanya sistem pendampingan jangka panjang yang menyeluruh. Sehingga, tidak ada lagi lansia yang terlantar di Indramayu.
"Kita mengapresiasi program tersebut, sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat di Indramayu, namun tetap dalam catatan, agar orang tua asuh ini benar-benar melakukan tugasnya dengan baik, sesuai arahan Gubernur dan Bupati, sehingga bantuan yang menyasar kaum perempuan betul-betul tepat sasaran," terangnya
Dalam kesempatan ini Edi Fauzi mengajak semua pihak untuk merayakan Hari Kartini dengan semangat perjuangan.
“Mari kita jadikan Hari Kartini sebagai pengingat bahwa perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan masih terus berlanjut. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data, jumlah lansia di Kabupaten Indramayu saat ini mencapai lebih dari 227 ribu jiwa, terdiri dari lebih dari 117 ribu perempuan dan 110 ribu laki-laki.
Sasaran program mencakup lansia mandiri, asisten lansia, keluarga lansia, lansia terlantar, keluarga lansia miskin, serta lansia dengan gangguan sosial.