"Saya memang kampanye, tapi kampaye cinta 100 persen produk dan gula Indonesia. Kita akan bertekad untuk swasembada gula tanpa impor gula," kata Mari, dalam kesempatan Petik Tebu Manten Nasional di Kebun Tebu Pucuan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember dan Pabrik Gula Semboro bersama kalangan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), di Jember, Jawa Timur, Sabtu (2/5/2009).
Dia juga menyampaikan, konsumsi gula dalam negeri akan berakibat pada kesejahteraan petani dan semakin mengoptimalkan produksi tebu dalam negeri. Mari juga mengharapkan agar harga gula tetap stabil di kisaran Rp7.000 per kilogram.
"Saat ini harga di tingkat pasar berkisar Rp8.000 dan harapaannya turun menjadi Rp7.000 per kilogram setelah masuk musim giling," ujarnya.
Pada 2009 ini, produksi gula kristal putih (GKP) nasional ditargetkan meningkat 6,7 persen menjadi 2,8 juta ton dibandingkan produksi GKP pada 2008 yang hanya mencapai 2,7 juta ton. Dari jumlah itu, Jawa Timur diharapkan memberikan konstribusi terbesar dengan target mencapai 1,5 juta ton atau 52,64 persen dari total produksi gula nasional.Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil menekankan perlunya swasembada gula nasional. "Swasembada gula harus bisa diwujudkan. Jika kebutuhan gula nasional bisa dipenuhi maka dapat dipastikan swasembada gula bisa terwujud," kata Arum Sabil.
Arum juga berharap agar petani tebu bisa meningkatkan produksinya untuk bisa mengejar kebutuhan gula nasional.