"Kadang orang lupa berterima kasih pada Partai Golkar, terutama kepada ketumnya. Orang sering lupa Golkar telah memberikan kontribusi besar dalam membangun bangsa," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut dalam bersilaturahmi dengan DPD II se-Sulsel di Makasar, Sabtu (2/5)
Selama ini, tambahnya, Partai Golkar menjadi bumper pemerintah atas apa saja. Mulai dari masalah APBN interpelasi atau angket.
"Kita sebenarnya terus menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat tetapi tidak disambut dengan baik," ucapnya dengan mimik serius.
Sebagai partai besar, katanya lagi, Partai Golkar memiliki harga diri. Karena itulah akhirnya ia terpaksa berpisah dengan SBY. "Partai Golkar bukan partai yang meminta-minta jabatan," tegasnya.